Timika, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melaksanakan kegiatan review kinerja tahunan aksi ke-8, konvergensi penurunan stunting terintegrasi dan koordinasi terpadu, Jumat (13/12/2024) di Hotel Horison Ultima.
Pelaksanaan aksi stunting ini bertujuan untuk membangun komitmen pemerintah daerah bersama stakeholder terkait, dalam mengambil langkah-langkah upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mimika.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi mengatakan aksi ke-8 atau aksi terakhir adalah merupakan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting satu tahun terakhir.
Kegiatan ini, menurut Yoga sangat penting untuk memastikan efektivitas dan langkah-langkah yang harus diambil jika diperlukan.
” Semua aksi integrasi ini adalah instrumen kunci dalam upaya mencegah dan menurunkan stunting,” ucap Yoga kepada Antarpapua.com
Stunting, yang sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah usia 5 tahun yang disebabkan kurang gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan, sejak ibu mulai mengandung sampai anak berusia 23 bulan yang dapat mengakibatkan otak dan fisik anak sulit berkembang.
Oleh karena itu ada lima (5) pilar yang dilakukan pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten yaitu:
- Komitmen pimpinan
- Kampanye perubahan perilaku
- Konvergensi program
- Akses pangan bergizi
- Pemantauan dan evaluasi
Di samping itu, konvergensi stunting sebagai satu pendekatan intervensi penurunan stunting yang merupakan upaya menyelaraskan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian kegiatan lintas sektor serta antar tingkat pemerintahan dan masyarakat secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas.
” Saat ini, berdasarkan survei kesehatan Kemenkes RI tahun 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Mimika berada pada posisi 24,7 persen, sehingga hal ini tentu menjadi perhatian serius kita bersama,” terang Yoga.
Lanjut Yoga, terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, percepatan perbaikan gizi, pemenuhan sanitasi dasar merupakan hal yang kita dambakan bersama.
” Sehingga melalui kegiatan ini saya meminta kepada masing-masing OPD dan OPD pengampuh percepatan penurunan stunting agar dapat menyampaikan kinerja tahunan supaya progres keberhasilan terhadap intervensi penurunan stunting di Kabupaten Mimika bisa tercapai,” pungkas Yoga. (Lyddia Bahy).