Timika, APN – Koramil 1710-04/Tembagapura memberikan batuan sosial kepada warga kampung Banti 1, 2, dan Opitawak yang baru saja kembali ke Kampung mereka, setelah beberapa bulan mengungsi di Mimika.
Dalam pers rilis yang diterima oleh APN Sabtu (6/2) Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan dipimpin langsung oleh Pjs. Danramil 1710-04/Tembagapura Kapten Inf Teguh Heru Ponco bersama aparat Kepolisian, Pemda dan PTFI.
Penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako tersebut dilakukan secara simbolis di Kantor CLO PT.FI, Distrik Tembagapura, kepada Kepala masing-masing kampung.
Menurut Pjs. Danramil, bantuan Sembako yang diserahkan kepada masyarakat tiga kampung tersebut berupa beras, mie instan, susu, minyak goreng, gula pasir, teh, dan gula yang nantinya akan dibagi rata oleh kepala kampung kepada masyarakat untuk menunjang kegiatan masyarakat selama berada di penampungan mengingat hingga saat ini proses perbaikan perumahan dan fasilitas masih dilakukan.
Secara Simbolis, bantuan paket sembako ini akan kami serahkan ke tiga kepala kampung yang nantinya akan dibagi rata oleh kepala kampung kepada masyarakat guna membantu warga selama dalam penampungan sambil menunggu proses perbaikan fasilitas yang saat ini masih dikerjakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadistrik Tembagapura Thobias Yawame menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI Polri, Pemda, dan PT.FI atas perhatian yang telah diberikan kepada masyarakat di tiga kampung dengan memberikan bantuan paket sembako.
Terimakasih kepada bapak Danramil, bapak Kapolsek, Pemda Mimika, dan PT. FI. Semoga masyarakat bisa memanfaatkan bantuan ini sebagaimana mestinya,” ucapnya.
Selanjutnya, kegiatan tersebut diakhiri dengan penandatanganan berita acara BST (Bantuan Sosial Tunai) dan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Tripidis Tembagapura dan dilanjutkan dengan peninjauan secara langsung kondisi Banti Komplek untuk mengetahui situasi di lapangan. Hingga saat ini total masyarakat yang sudah naik sebanyak 705 orang yang dilakukan dalam 6 gelombang.
Pemulangan masyarakat di tiga kampung ke Distrik Tembagapura sudah dilaksanakan dengan aman dan lancar beberapa waktu lalu. Namun demikian, kondisi para pengungsi di Tembagapura harus tetap diperhatikan karena fasilitas umum dan perumahan masyarakat sudah banyak yang rusak pasca ditinggalkan 10 bulan yang lalu. (Aji-cr01/redaksi)