Maumere, antarpapuanews.com – Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sikka bertekad Sikka bebas AIDS pada tahun 2030 yang akan datang.
Sekretaris KPA Kabupaten Sikka Yohanis Siga kepada wartawan saat diwawancarai pada Kamis (3/12) pagi tadi di ruang kerjanya beliau mengatakan bahwa sesuai dengan visi KPA akan terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat menuju Sikka bahagia pada tahun 2023.
Untuk mewujudkan visi tersebut maka salah satu misi kami adalah mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkualitas. Dengan sasarannya meningkatkan pendidikan masyarakat, meningkatkan derajat kesehatan serta terbangunnya perekonomian yang kokoh, maju dan adil.
Dikatakan Yohanis untuk mencapai semua itu kami harus membangun strategi melalui peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan, penurunan angka kematian ibu dan anak dan angka kematian bayi dan angka penyakit. Penanggulangan HIV dan AIDS juga merupakan sasaran dari visi yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ungkapnya.
Lanjut Yohanis upaya penanggulangan AIDS di Kabupaten Sikka kita lakukan untuk mewujudkan Sikka Bebas AIDS 2030 sebagai apa yang disebut Three Zeroes, waktunya tinggal 10 tahun lagi sehingga kami akan gencar melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi secara rutin kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.
“HIV dan AIDS merupakan ancaman terhadap keberlangsungan generasi Nian Sikka kedepan yang penularannya melalui apa yang disebut “barang enak” yaitu hubungan seks yang beresiko. Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat yang merasa berisiko supaya mengakses layanan kesehatan untuk mengetahui lebih dini penyakitnya, lebih dini pengobatannya dan pada akhirnya bisa mempertahankan hidup lebih lama,” ujarnya. (Nkan)