Nabire, Antarpapua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Pleno Terbuka untuk rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024 pada Kamis, (5/12/2024). Acara ini berlangsung di Aula RRI Nabire dan dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk jajaran Bawaslu Papua Tengah, Forkopimda Papua Tengah, Majelis Rakyat Papua (MRP), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), saksi pasangan calon (Paslon), serta tokoh masyarakat setempat.
Rapat pleno dipimpin oleh Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, didampingi oleh anggota komisioner KPU Papua Tengah: Indra Ebang Ola, Oktovianus Takimai, Sepo Nawipa, serta Sekretaris KPU Papua Tengah, Mohammad Asram. Dalam sambutannya, Jennifer memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya pemilihan di Papua Tengah, seraya menegaskan komitmen KPU dalam menjaga kelancaran proses demokrasi.
Jennifer menjelaskan bahwa rekapitulasi suara telah berlangsung di empat kabupaten: Dogiyai, Deiyai, Nabire, dan Timika. Sementara itu, beberapa kabupaten lainnya, seperti Puncak Jaya dan Paniai, masih dalam tahap persiapan atau mengalami kendala teknis.
“Kami memohon dukungan agar proses rekapitulasi di daerah-daerah yang masih tertunda dapat berjalan dengan lancar,” ujar Jennifer.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk daerah Nabire telah dilaksanakan di distrik dalam kota, dan PSU untuk Mimika dijadwalkan pada 7 Desember mendatang.
“Kami akan terus memastikan proses ini berjalan sesuai aturan dan memberikan hasil yang akurat,” tambahnya.
Jennifer menegaskan bahwa pelaksanaan proses demokrasi, termasuk sistem noken, berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada tanggal 27 November 2024, dan bukan pada tingkat penyelenggara seperti KPU. “Kami ingin menegaskan kembali bahwa KPU tidak terlibat dalam pencoblosan atau pemilihan. Tugas kami adalah menyelenggarakan dan memantau jalannya pemilihan,” jelasnya.
Menyikapi beredarnya isu-isu yang berkembang di luar kewenangan KPU, Jennifer dengan tegas mengungkapkan, “Kami bekerja dengan jalur yang lurus. Kami tidak akan mengintervensi proses apapun. Biarlah rakyat yang menentukan pilihan mereka.
” Ia juga menambahkan bahwa sebagai penyelenggara, KPU Papua Tengah tetap menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas, meski ada hubungan kekerabatan dengan beberapa Paslon. “Kami adalah penyelenggara, bukan pemain. Kami bekerja untuk memastikan hasil yang adil dan transparan.”
Dalam penutupan pleno, Jennifer mengingatkan semua pihak untuk menjaga kedamaian dan stabilitas, mengingat pentingnya proses rekapitulasi ini bagi masa depan Papua Tengah. “Kami mengharapkan dukungan dan kerjasama semua pihak untuk menjaga kedamaian dan persatuan. Siapa pun yang terpilih nanti, itu adalah pilihan rakyat Papua Tengah. Kita adalah satu keluarga,” ujar Jennifer, mengakhiri sambutannya.
Rapat pleno yang berlangsung dengan penuh rasa tanggung jawab ini diharapkan dapat memberi pencerahan dan mengarah pada keputusan yang mencerminkan kehendak rakyat Papua Tengah dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024. (Redakasi)