Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, mengingatkan masyarakat bahwa hasil quick count atau perolehan suara yang beredar di sejumlah media dan grup-grup di media sosial bukan merupakan data resmi dari KPU. Pernyataan ini disampaikan Jennifer setelah rapat persiapan rekapitulasi tingkat Provinsi Papua Tengah di Nabire, pada Selasa (3/12/2024).
Jennifer menjelaskan, meskipun banyak informasi yang beredar mengenai hasil perolehan suara, pihaknya memastikan bahwa data tersebut bukan berasal dari KPU.
“Ada beberapa media atau grup yang membagikan perolehan suara, namun sekali lagi saya tekankan itu bukan data resmi dari KPU,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini, data yang terdaftar di SIREKAP (Sistem Informasi Rekapitulasi) baru mencatat sekitar 11 persen suara yang masuk.
“Ini karena adanya kendala jaringan dan proses yang masih berlangsung. Kami akan terus mengupdate data secara bertahap,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jennifer mengimbau kepada empat pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur, serta tim sukses masing-masing pasangan untuk menahan diri dan tidak terburu-buru merayakan hasil yang belum final.
“Kami berharap semua pihak, termasuk tim sukses, untuk menunggu pengumuman resmi dari KPU. Jangan langsung melakukan pawai atau euforia lainnya. Tolong tahan diri hingga ada pleno tingkat kabupaten untuk Bupati dan Wakil Bupati, serta pleno tingkat Provinsi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa euforia yang dilakukan harus sesuai dengan batas kewajaran.
“Keputusan resmi baru bisa diumumkan setelah rekapitulasi pleno selesai di tingkat provinsi, yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 5 hingga 9 Desember 2024 di Aula RRI,” tambahnya.
Dengan langkah tersebut, KPU Papua Tengah berharap semua proses pemilihan dapat berjalan lancar, aman, dan penuh kedewasaan.
