Antarpapua.com – Indonesia dikenal dengan ragam kuliner tradisional yang kaya rasa dan budaya. Salah satu jajanan tradisional yang unik dan menggugah selera adalah Kue Jawada, yang juga dikenal dengan nama kue rambut, kue jaring, atau kue kiping di beberapa daerah. Kue ini berasal dari wilayah Indonesia Timur, terutama Nusa Tenggara Timur dan sebagian wilayah Sulawesi, dan kini mulai dikenal luas di berbagai daerah.
Apa Itu Kue Jawada?
Kue Jawada adalah kue kering berbentuk menyerupai jaring laba-laba atau rambut kusut, dengan tekstur renyah dan rasa manis khas gula merah. Bentuknya yang unik, seperti benang-benang halus yang saling bertaut, menjadikannya menarik secara visual dan menggoda untuk dicicipi.
Biasanya, kue ini disajikan sebagai camilan saat acara adat, pesta keluarga, atau sekadar teman minum teh sore. Meski tampak rumit, sebenarnya proses pembuatannya cukup sederhana jika sudah memahami teknik dasarnya.
Bahan-Bahan Kue Jawada:
Untuk membuat sekitar 10–15 potong kue jawada, berikut bahan yang dibutuhkan:
- 250 gram tepung beras
- 150 gram gula merah (sisir halus)
- 1 sendok makan gula pasir
- 250 ml santan kental
- 1 lembar daun pandan (untuk aroma)
- Minyak goreng secukupnya (untuk menggoreng)
Cara Membuat Kue Jawada:
1. Membuat Larutan Gula
Rebus santan bersama gula merah, gula pasir, dan daun pandan hingga gula larut sempurna. Setelah mendidih, angkat dan saring. Biarkan dingin.
2. Membuat Adonan
Masukkan tepung beras ke dalam wadah besar, lalu tuang larutan gula sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan menjadi cair dan tidak menggumpal. Adonan harus encer, seperti adonan kue cucur, agar mudah dituang ke wajan.
3. Menggoreng dengan Teknik Khusus
Panaskan minyak dalam wajan cekung (lebih baik wajan besi), dengan api sedang. Gunakan cetakan seperti sendok berlubang atau plastik segitiga kecil untuk menuang adonan. Tuang adonan sedikit demi sedikit dalam bentuk melingkar membentuk jaring. Goreng hingga kue mengeras dan berwarna coklat keemasan, lalu angkat dan tiriskan.
4. Bentuk dan Tiriskan
Saat kue masih hangat, lipat atau bentuk sesuai selera (biasanya dilipat dua atau tiga). Setelah dingin, kue akan menjadi sangat renyah.
Tips Tambahan:
- Gunakan santan kental agar hasilnya gurih.
- Jangan terlalu lama menggoreng agar tidak gosong.
- Simpan dalam toples tertutup agar tetap renyah hingga beberapa minggu.
Manfaat Kue Jawada
Meskipun tergolong camilan, kue jawada memiliki nilai gizi dari bahan alami:
- Tepung beras: sumber karbohidrat kompleks
- Gula merah: kaya zat besi dan antioksidan
- Santan: mengandung lemak baik dan memberikan rasa gurih
Namun tetap, konsumsilah secukupnya agar tetap sehat!
Kue Jawada bukan hanya camilan lezat, tetapi juga warisan budaya kuliner yang patut dilestarikan. Dengan bahan yang sederhana dan proses yang menarik, membuat kue ini di rumah bisa menjadi aktivitas menyenangkan bersama keluarga. Rasakan sendiri kenikmatan renyah manis dari kue khas Nusantara ini! (AP)