Kunci Tiket Final, Tim Basket Putri Jatim Target Bawa Pulang Medali Emas

Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, APN – Tim Basket Putri Jawa Timur (Jatim) memastikan diri melenggang ke babak final pertandingan basket 5X5 di ajang PON XX Papua Tahun 2021 setelah mengalahkan Tim Basket Putri DKI Jakarta.

Christine Aldora Tjundawan pemain tim Basket Putri asal Jatim membawa timnya melenggang ke babak final pertandingan basket 5X5 di ajang PON XX Papua 2021 setelah mengalahkan Tim Basket Putri DKI Jakarta di Mimika Sport Complex, Kamis (7/10/2021). Foto: Humas PPM/Joseph Situmorang

Masuknya tim asuhan pelatih Lena ini setelah menghentikan langkah DKI Jakarta yang merupakan runner up pool Y pada babak semifinal, Kamis (7/10) di GOR Mimika Sport Complex (MSC).

Jatim yang menang empat quarter berturut-turut melawan DKI Jakarta selanjutnya dijadwalkan akan bertanding lagi di babak final pada Sabtu (9/10). Jatim masih harus menunggu hasil pertandingan Bali melawan Sulawesi Selatan pada babak semifinal siang ini.

Baca Juga |  Media Center Humas PPM PON XX Klaster Mimika Diresmikan

Pelatih Jatim, Lena mengatakan hari ini anak-anak asuhnya bermain sangat solid. Defence Christine Aldora Thundawan dan kawan-kawan sangat bagus dan mampu menyerang dari awal permainan sampai akhir pertandingan

Masuk babak final, Lena menargetkan bisa membawa pulang medali emas ke kota pahlawan.

“Anak-anak mainnya fit, mereka defence bagus, kita serang dari awal sampai akhir. Nanti di final ketemu antara Bali atau Sulsel. Kita atur strategi. Target kita kepingin dapat emas. Mudah-mudahan, kondisi kita tetap baik, kita fit semua,” ungkapnya.

Semangat untuk meraih medali emas juga diungkapkan pemain nomor 13, Christine Aldora Thundawan. Sang kapten tim mengakui jika ia dan kawan-kawannya sudah sangat siap untuk bertanding sampai di babak final nanti.

“Kita selalu siap, dari kemarin sudah review. Kita tancap gas. Yang harus diakui itu ya kesulitan untuk melawan diri kita sendiri. Yang penting adalah defence dulu
di final nanti,” jelasnya.

Sementara Asisten pelatih DKI Jakarta, Bennedict Nicolla mengatakan kekalahan mereka melawan Jatim dikarenakan ada beberapa kesalahan (miss) yang dilakukan. Akibatnya, berimbas fatal karena di empat quarter harus tertinggal point’ dan berat kembali untuk dikejar.

“Dari kita, kesalahan kecil tapi hasilnya fatal, berat untuk kejar,” ujarnya.

DKI Jakarta harus mengubur mimpi untuk mendapat medali emas. Sebagai Runner up pool Y, Jakarta cukup mengincar medali perunggu. Dan ini kata dia, tetap optimis untuk bisa didapatkan.

Baca Juga |  Maria Natalia Londa, Pecahkan Rekor Pribadi

“Di babak final nanti, perolehan perunggu nanti kita tetap optimis, tetap kita harus pulang bawa medali, lupakan game siang ini, masih ada hari Sabtu game plant membuat sistim strategi,” jelasnya.

Mengamini hal ini, pemain nomor 4 DKI Jakarta, Tiara Aulia Denaya selaku kapten tim juga mengaku jika permain kali ini kurang harmonis dan kurang stabil. Para pemain juga kurang tenang dan kurang fokus sehingga tidak mampu mengejar point.

Dalam babak semifinal ini Jatim memimpin di empat point’ berturut-turut mulai dari quarter pertama Jatim 6 point’ dan DKI Jakarta 13 point. Quarter ke dua
Jatim semakin unggul dengan 39 point’ dari DKI Jakarta yang dapat 24 point. Pada quarter ke tiga, anak-anak kota Pahlawan ini semakin unggul jauh dengan perolehan 57 point’ atas DKI Jakarta yang hanya mampu raih 35 point’.

Ketangguhan Thundawan dan kawan-kawan semakin kuat di quarter ke empat dengan 71 point’
dan DKI Jakarta harus puas di 47 point’. (Anis/***)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News