Timika, Antarpapua.com – Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy di sela kesibukannya mengunjungi Kampung Mawokauw Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Rabu (2/8/2023).
Menko beserta rombongan tiba di Kampung Mawokauw Jaya sekira pukul 13.38 WIT, dikawal jajaran TNI Polri. Terlihat, beberapa pejabat daerah serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah turut mendampingi. Ada juga Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi.
Kunjungan ini disambut hangat oleh jajaran pemerintah Kampung Mawokauw Jaya, yang sudah bersiap-siap 2 jam sebelum kedatangan Menko PMK.
Saat tiba di Kantor Kampung Mawokauw Jaya, Menko PMK meninjau fasilitas kantor dan seisinya didampingi kepala Kampung Mawokauw Jaya, Edison Rafra dan para pejabat yang hadir.
Ia juga menyempatkan waktu, mengunjungi salahsatu rumah yang diketahui milik sepasang suami istri dengan 11 anak. Diketahui, beberapa anaknya terdampak stunting. Menko PMK juga memberikan santunan saat berkunjung.
“Ini meninjau salahsatu keluarga yang mengalami stunting. Jadi tugasnya pendamping dan kepala kampung untuk memberikan semacam penyadaran, betapa pentingnya menjaga gizi anak-anaknya agar betul-betul menjadi anak yang cerdas. Ini kebetulan anaknya 14 meninggal 3,” kata Muhadjir Effendy kepada wartawan.
Ia menekankan, kepala kampung dan pendamping dapat terus memberikan pemahaman yang baik, kepada keluarga yang terdampak kasus stunting.
Kehadiran Muhadjir Effendy di Timika seyogyanya dalam rangka melakukan transit ke Kabupaten Puncak, guna memberikan bantuan kepada korban terdampak kekeringan dan kelaparan. Namun akibat beberapa kendala, penerbangan ke Kabupaten Puncak ditunda.
Sementara itu, Kepala Kampung Mawokauw Jaya, Edison Rafra mengucapkan terima kasih kepada Menko PMK yang sudah berkunjung.
Pada kesempatan itu, Edison berharap pemerintah daerah dalam hal ini OPD terkait, agar dapat terlibat dalam membantu masyarakat di kampung untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, kesehatan masyarakat, maupun pembangunan di Kampung Mawokauw Jaya.
“Ini juga memberikan atensi kepada pemerintah daerah supaya paling tidak ada dana Otsus, yang memang sudah diberikan dari pusat ke daerah paling tidak ada kekhususan yang harus dana itu, digunakan untuk kepentingan masyarakat asli Papua,” tandas Edison.
Kata Edison, berkaitan dengan stunting pemerintah Kampung Mawokauw Jaya selama ini sudah sering memberikan edukasi, sebagai intervensi langsung kepada keluarga yang anak-anaknya terdampak stunting. Juga pemberian bantuan berupa uang tunai hingga makanan tambahan.