Mimika  

Kunjungi UPBU Mozes Kilangin, Waket II DPRD Mimika Berharap Maskapai Tambah Penerbangan

Antar Papua
Suasana Pertemuan berlangsung, Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanes Felix Helyanan, Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Soekarjo,bersama sekumlah perwakilan dari maskapai penerbangan diantaranya, Garuda Indonesia, Lion Group, Susi Air dan Asian one, Selasa (30/5/2023) / Foto : Anis/APN

Timika, APN – Kunjungi Unit Pelaksana Bandara Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika, Yohanes Felix Helyanan berharap maskapai tambah penerbangan.

Pada kunjungan Kerja (Kunker) tersebut, Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanes Felix Helyanan, diterima langsung oleh Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Soekarjo, bersama sejumlah perwakilan dari maskapai penerbangan. Di antaranya, Garuda Indonesia, Lion Group, Susi Air dan Asian One yang berlangsung di Kantor UPBU Mozes Kilangin Timika, Selasa (30/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa Jhon Thie berharap kepada maskapai penerbangan, yang melayani pedalaman untuk bisa menambah jadwal atau flight ke pedalaman, untuk dapat ditambah. Hal itu didengar semua perwakilan maskapai perintis dan disaksikan langsung oleh Kepala UPBU Mozes Kilangin, Soekarjo.

Selain permintaan penambahan rute penerbangan perintis ke padalaman, Jhon Thie juga menyampikan adanya permintaan atau keluhan dari warga agar maskapai – maskapai yang ada, bisa membuka rute langsung dengan tujuan seperti ke Ambon, Maluku, Tual dan Ternate.

“Selama ini banyak penumpang yang hendak ke Ambon, Tual atau Maluku dan daerah Maluku lainnya harus melalui Makassar. Karena tidak ada rute langsung dan harus via Makassar, sehingga butuh waktu lama dan biaya juga cukup tinggi, karena itu diharapkan maskapai bisa kembali mencoba untuk membuka rute rute tersebut. Karena sulitnya rute-rute yang ada sehingga terpaksa kapal laut menjadi transportasi alternatif, “pinta Jhon Thie.

Baca Juga |  Tarif Ojek Konvensional Diisukan Naik, Ojek Online Jadi Solusi?

Selain rute Ambon, Maluku, Ternate dan Tual, ia juga meminta untuk maskapai Garuda dan Lion Air membuka kembali rute Timika-Bali.

Ia sangat berharap adanya kebijakan dari Kepala UPBU Bandara Mozes Kilangin, dengan pertimbangan semakin tingginya permintaan masyarakat untuk menambah jadwal penerbangan ke pedalaman dapat diusulkan ke maskapai yang ada. Sebab saat ini jumlah penumpang dari Timika ke pedalaman sebaliknya terus meningkat.

Selain itu, Jhon Thie menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan Kepala UPBU Mozes Kilangin Timika, yang terus meningkatkan pelayanan maksimal bagi seluruh penumpang. Dan juga, saat ini UPBU Mozes Kilangin telah mandiri dan tidak lagi ketergantungan dari PT Freeport Indonesia, terutama soal kebutuhan bahan bakar pesawat karena sudah terlayani oleh Pertamina.

“Fasilitas dan pelayanan di Bandara Mozes Kilangin Timika semakin baik, karena telah memiliki fasilitas yang sangat komplit, terlebih terminal penumpang yang saat ini terbaik di seluruh Provinsi Papua,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Soekarjo dihadapan Waket II DPRD Mimika mengaku seluruh fasilitas pendukung di Bandara Mozes Kilangin sudah sangat lengkap dan memadai. Namun hanya butuh penambahan armada kendaraan pemadam kebakaran.

“Untuk fasilitas pendukung di Bandara Mozes Kilangin Timika saat ini sudah cukup lengkap dan memadai, hanya saja untuk memberikan jaminan tingkat keselamatan saat ini adalah kami masih membutuhkan penambahan kendaraan pemadam kebakatan,”ungkap Soekarjo.

Baca Juga |  Gelar Paripurna, DPRD Mimika Serahkan  Usulan Pemberhentian Almarhum Ketua DPRD Mimika

Soekarjo juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pimpinan DPRD Mimika, dalam hal ini Wakil Ketua II bisa berkunjung ke kantor UPBU Mozes Kilangin Timika, dalam rangka saling memberikan masukan dan saran serta koordinasi yang baik demi meningkatkan pelayanan yang maksimal bagi para penumpang.

Sementara sejumlah perwakilan maskapai penerbangan meminta kepada pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat untuk kebijakan pengiriman cargo komoditi lokal seperti Karaka, agar diberi kemudahan, sebab adanya pembatasan pengiriman komoditi karaka melalui cargo dari Timika, yang harus memenuhi syarat standar dari pihak Karantina dan instansi teknis.

“Dengan adanya pembatasan pengiriman komoditi hasil laut seperti karaka, yang akan dikirim keluar mengalami penurunan, dan ini berdampak pada penghasilan maskapai dari jasa cargo, “ujar Manager Garuda, Daniel Valentino.

Usai melakukan pertemuan dengan Kepala UPBU dan perwakilan maskapai penerbangan, Waket II DPRD Mimika meninjau fasilitas yang ada di terminal I dan terminal II, serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya yang ada di Bandara Mozes Kilangin Timika.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News