Timika, APN – Penyerapan anggaran menjadi sorotan Ketua Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika, Muh. Nurman S. Karupukaro beserta jajarannya saat melakukan kunjungan kerja di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rabu (31/5/2023).
Dalam kunjungan itu, Ketua Komisi B DPRD Mimika, Muh. Nurman S Karupukaro didampingi beberapa anggota dewan lainnya yakni Lexy David Lintuuran, Anthon Pali, Merry Pongutan dan Samuel Bunai.
Tujuan dilaksanakannya kunjungan ini adalah, untuk meninjau langsung program-program Disperindag yang baru direncanakan, yang sudah terealisasi dan belum terealisasi. Kemudian penyerapan anggaran, operasional Pertashop di Kabupaten Mimika, tol laut yang belum maksimal dan juga tera.
Ketua Komisi B DPRD Mimika, Muh. Nurman S Karupukaro mengatakan, kunker ini merupakan agenda rutin dalam rangka pengawasan. Dalam agenda ini, ada beberapa penekanan-penekanan yang disampaikan kepada setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Hal yang paling disorot adalah penyerapan anggaran di Kabupaten Mimika triwulan kedua, yang dinilai sangat terlambat dimana anggaran baru terserap kurang lebih sekitar 12 persen, dan belum diketahui apa penyebabnya.
Menurut Nurman, hal ini sangatlah tidak bagus dalam penyerapan anggaran bagi suatu daerah, sebagaimana sudah memiliki APBD yang tersedia di kas daerah (Kasda) sebanyak Rp 5,1 triliun. Nurman berharap, pada triwulan kedua ini semua SKPD segera merealisasikan program-program.
“Saya berharap seluruh kontraktor yang ikuti lelang dan melaksanakan pekerjaan ikutilah aturan yang ada. Misalnya, diberikan kesempatan untuk misalnya diberikan kesempatan untuk pencarian termin itu jangan ditumpuk hingga akhir tahun, kalau memang sudah bisa ambil uang muka ambil uang muka. Habis itu termin kedua dan ketiga dan segala macam dan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan, itu terkait penyerapan,” terang Nurman.
Selanjutnya, ada beberapa poin penting lainnya yang turut disorot seperti tol laut yang belum maksimal, hingga tera untuk menjaga hak-hak konsumen dari semua sektor.
“Kami lebih menekankan kepada pengawasan, karena Disperindag ini ibaratnya seperti polisinya perdagangan, yang mengatur kemudian mengawasi kemudian ikut serta sampai dengan selesai,” tandas Nurman.
Menyikapi pokok-pokok pembahasan di atas, Sekretaris Dinas Perindag Kabupaten Mimika, Selvina Pappang menjelaskan, anggaran untuk Disperindag dalam satu tahun tidak begitu besar, namun penyerapan anggaran tetap berjalan.
Sedangkan untuk tol laut hingga saat ini berjalan dengan lancar, bahkan sejak beberapa tahun yang lalu bahkan setiap bulannya masuk.
Tol laut ini kata Selvina merupakan program presiden, untuk melayani wilayah-wilayah terpencil, terluar dan perbatasan untuk menekan disparitas harga, antara wilayah perkotaan dengan wilayah-wilayah terpencil, terluar dan perbatasan.
Sedangkan menyangkut tera, Disperindag kini tengah meng-upgrade fasilitas Bidang Metrologi dan Perlindungan Konsumen dengan membangun sebuah instalasi tera, yakni tera tum yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
“Ini (bangunan tera tum) anggarannya hampir Rp 2 milliar. Jadi nanti ini kan ada instalasi pipa-pipa di dalam baru bisa difungsikan. Ini yang kita kerjakan tahun ini, (targetnya) akhir tahun ini (selesai),” pungkas Selvina.