Timika, antarpapuanews.com – Jatah kuota yang disiapkan oleh Kementerian Perhubungan untuk angkutan tol laut di Kabupaten Mimika sebanyak 10 kontainer, tetapi sangat disayangkan hingga saat ini kuota tersebut masih terisi 6 kontainer.
Hal tersebut dikarenakan kurang maksimalnya masyarakat Mimika khususnya para pengusaha di Kabupaten Mimika menggunakan fasilitas tol laut yang sangat membantu dan gratis.
“Semenjak September ada kapal tol laut masuk empat kali itu cuma maksimal 6 kontainer, bahkan November cuma 1 kontainer saja,” kata General Manager Perum Damri Mimika Sunar SH, selaku bagian dari transportasi multi moda tol laut untuk angkutan darat saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/12).
Menurut Sunar untuk memaksimalkan fungsi tol laut yang tujuannya untuk menyamakan harga (Disparitas) jual barang kebutuhan dangan harga yang ada di pulau Jawa, harusnya idealnya minimal harus 30 kontainer. Maka dari itu jika di Mimika pemanfaatan tol laut hanya 6 kontainer saja tidak bisa terjadi disparitas harga.
Pasalnya selama ini yang membuat harga barang kebutuhan di Papua menjadi mahal karena biaya angkut yang mahal. Oleh sebab itu dengan adanya tol laut yang disubsidi oleh Pemerintah pusat diharapkan harga barang kebutuhan di Papua bisa sama dengan pulau Jawa.
Sunar mengungkapkan tol laut yang di canangkan oleh Pemerintah merupakan multi moda transportasi bagi para pengusaha. Hal tersebut di karenakan angkutannya meliputi angkutan laut, darat dan udara untuk mengantarkan barang sampai ke tempat tujuan pemilik barang.
“Angkutan laut gratis, darat gratis dan udara pun gratis. Tetapi harus diawasi juga penjualannya, karena nanti percuma saja angkutan gratis tapi barang masih di jual dengan harga mahal,” ungkapnya.
Sunar menambahkan untuk tol laut saat ini hanya dimanfaatkan oleh sedikit pengusaha yang ada di Kabupaten Mimika. Adapun barang yang diangkut saat ini hanya paling banyak ayam beku dan beberapa barang kebutuhan lainnya.
“Paling banyak angkutan ayam beku saja, kami tidak tahu mengapa tol laut ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Itu ranahnya Pemerintah daerah kami hanya menyediakan angkutannya saja,” ujarnya. (Eye)