Timika, APN – Puskesmas Limau Asri Sp 5 menangani 10 kasus kurang gizi dan gizi buruk sejak Desember 2021 hingga 2022.
Pj. Gizi Puskesmas Limau Asri SP 5, Yulianti Tandipayu mengatakan dari 10 kasus gizi buruk dan kurang Gizi tersebar di beberapa Kampung yang ada dibawah wilayah kerja puskesmas Limau Asri.
“Sepuluh (10) kasus ini, terdiri dari 4 kasus Gizi buruk dan 6 kasus kurang Gizi,” ungkap PJ. Gizi Puskesmas Limau Asri saat ditemui Wartawan diruang kerjanya, Selasa (04/01/2022).
Rincian jumlah kasus gizi buruk dari masing – masing kampung yakni di kampung Limau Asri ada 1 kasus, Limau Asri Barat ada 1 kasus, Iwaka ada 1 kasus, dan SP 6 ada 1 kasus.
Kemudian kasus kurang gizi terdapat 6 kasus yaitu 2 kasus di Kampung Limau Asri Timur, 2 kasus di Limau Asri Barat, 1 kasus di Iwaka dan 1 kasus lagi di Kampung Limau Asri.
Ia juga menyampaikan untuk jumlah Kampung yang ada dibawa Puskesmas Limau Asri ada 7 Kampung.
Penanganan gizi buruk bisa dilakukan di rumah dengan mencukupkan kebutuhan gizi seimbang bagi anak. Makanan yang dikonsumsi harus lengkap mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Namun harua diberikan secara perlahan dan terkontrol. Untuk tahap awal, bantuan dokter sengat penting dalam mengontrol kondisi anak dengan gizi buruk.
Sementara untuk pencegahan terjadinya gizi buruk pada anak makanan dengan gizi yang seimbang atau mencukupi kebutuhan karbohidrat, lemak dan proteinnya.
Sumber protein yang bernilai tinggi bisa didapatkan dari produk hewani seperti susu, keju, daging, telur, dan ikan. Anda juga bisa juga memanfaatkan protein nabati yang didapat dari kacang hijau dan kacang kedelai.