Timika, APN – Ikatan Keluarga Perintis Peduli Mimika (IKPPM) menggelar kegiatan bakti sosial (Baksos) di Kaokonao Distrik Mimika Barat, Sabtu dan Minggu (14-15 Mei 2021) dengan doa bersama dalam ibadah pembukaan yang dimulai oleh Anak Cucu Perintis (ACP) yang berada didalam IKPPM.
Hal ini merupakan niat dari anak cucu para leluhur, para perintis yang masuk ke Mimika sehingga ada rasa tanggungjawab untuk kembali melanjutkan cita-cita dari para leluhur yang mungkin belum sepenuhnya terlaksana.
Koordinator bidang pembinaan pemuda dan olahraga IKPPM, Budi Renyaan kepada wartawan saat Jumpa Pers di sekretariat IKPPM Jalan Hasanudin, Senin (17/05) mengatakan,”Kegiatan baksos dan ibadah pada tanggal 14 dan 15 Mei lalu merupakan niat dari ACP yang juga sebagai pemuda IKPPM setelah terbentuk pada tanggal 22 Februari 2021 lalu.”
“Kegiatan baksos yang dilakukan di Kaokonao Distrik Mimika Barat yang merupakan kota tua yang menjadi pintu masuknya pendidikan dan penginjilan yang dibawa oleh guru-guru serta penginjil yang diutus oleh Vatikan pada tahun 1926 silam,” tutur Budi.
Sebagai anak cucu dari para leluhur atau perintis yang meletakan peradaban di Mimika, kata Budi, merasa terpanggil kembali untuk melanjutkan cita-cita pembangunan dari para leluhur yang mungkin belum sepenuhnya terlaksana.
Selain kegiatan baksos juga dilaksanakan bersih-bersih makam para leluhur serta ibadah guna meminta restu untuk dimulainya sejumlah kegiatan dari para pemuda IKPPM yang nantinya akan berpartisipasi serta mengambil bagian dalam membangun Mimika kedepan bersama Pemda Mimika.
Lebih lanjut dikatakan Budi, bahwa IKPPM juga akan mensukseskan Pesta Paduan Suara (Pesparawai) Ke-XIII dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Kabupaten Mimika. Termasuk juga akan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menangani sampah di Kota Timika.
Pada kesempatan yang sama Ketua IKPPM, Petrus Yanwarin mengatakan, IKPPM telah memiliki legalitas hukum dari Pemda Mimika melalui Kesbangpol. Namun hingga saat ini belum ada program kerja yang dilaksanakan, lantaran belum dilaksanakan rapat kerja. Walau demikian, pemuda IKPPM tetap melaksanakan sejumlah program.
“Kami ini secara organisasi sudah sah, hanya kami belum lakukan rapat kerja (Raker). Setelah ini, kami akan lakukan raker. Kami juga punya tanggungjawab yang diberikan oleh masyarakat di Kaokonao juga dari pihak gereja terkait Kapela kecil,” ungkapnya.
Ikut hadir dalam jumpa pers tersebut diantaranya Ketua IKPPM Petrus Yanwarin, Penasehat IKPPM Tobias Maturbongs, Koordinator Bidang Pembinaan Pemuda dan Olahraga Budi Reyaan, serta beberapa pengurus IKPPM. (Anis-Cr02)