Timika, APN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora melakukan tes kesehatan jiwa secara online untuk para bakal calon legislatif (bacaleg), Jum’at (5/5/2023). Tes kejiwaan secara kolektif tersebut diselenggarakan di kediaman Ketua DPD Gelora Mimika, Maria Florida Kotorok.
Saat ditemui APN di sela-sela tes, Maria mengatakan, untuk tes kejiwaan tersebut DPD Gelora bekerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi dari Maluku Utara. Sebanyak 37 bacaleg mengikuti tes kejiwaan tersebut yang terdiri dari 32 bacaleg untuk DPRD kabupaten dan 5 bacaleg DPRD provinsi.
“Tes kesehatan jiwa untuk memenuhi persyaratan dari PKPU. Setiap caleg harus menyertakan dokumen tes kejiwaan. Untuk bacaleg kabupaten terdiri dari 20 laki-laki dan 12 perempuan. Sedangkan bacaleg provinsi terdiri dari 2 laki-laki dan 3 perempuan,” ujarnya.
Maria mengatakan, pihaknya memilih bekerjasama dengan RSJ Sofifi karena RSJ tersebut memiliki legalitas jelas. Dimana RSJ memiliki aturan bisa melaksanakan tes kejiwaan secara online. Selain itu, berdasarkan Peraturan KPU juga tidak membatasi terkait tempat tes kejiwaan, sehingga dari Papua bisa saja melakukan tes kejiwaan di daerah lain.
“Karena Mimika tidak RSJ maka dari partai inisiatif bekerjasam RSJ yang terjangkau dan memenuhi syarat. Di PKPU hanya disyaratkan tes dilakukan oleh RS, RSJ atau Puskesmas yang memiliki dokter spesialis jiwa. Dan surat keterangan kesehatan jiwa harus dikeluarkan oleh lembaga tersebut. RSJ Sofifi sudah memenuhi ketentuan tersebut, RS Sofifi sah dan legal untuk melakukan tes kesehatan jiwa,” ujarnya.
Maria mengungkapkan, selain legal, harga tes kejiwaan online di RSJ Sofifi juga sangat terjangkau. RSJ Sofifi mempunyai aturan bahwa biaya tes kejiwaan hanya sebesar Rp 350 ribu per orang. Harga itu jauh lebih murah dibandingkan dengan dengan tes kejiwaan di Papua, sehingga tidak memberatkan para bacaleg.
“RSJ Sofifi jauh lebih mengerti kebutuhan kami di Papua. Ketika kami menyampaikan kondisi kami, terkait caleg yang tidak melek internet, tidak semua bacaleg punya dana lebih, mereka pahami dan begitu menyambut dan menolong kita. Yang tidak melek internet bisa lakukan tes secara berkelompok. Sudah legalitasnya jelas, RSJ Sofifi begitu fleksibel dan tidak kaku. Penawaran harga juga RSJ Sofifi jauh lebih baik,” ujarnya.
Maria mengatakan, RSJ Sofifi juga secara profesional melakukan tes kesehatan jiwa. Meskipun online, mereka melakukan pengawasan ketat terhadap peserta tes. Dimana peserta dilarang diwakili orang lain, selain itu peserta juga diwajibkan membawa identitas diri saat tes untuk identifikasi peserta.
“Kita diberi 567 pernyataan agar tergambarkan bagaimana kejiwaan kita. Walaupun online, pengawasannya ketat, selama tes 120 menit sampai selesai diawasi langsung oleh RS Sofifi. Hasilnya akan diberikan 2 hari setelah tes dalam bentuk softcopy agar bisa digunakan untuk pendaftaran di Silon,” pungkasnya.