Timika, APN – Ketua Komisi C DPRD Mimika Aloisius Paerong berharap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Mimika yang baru harus mampu membawa dunia pendidikan lebih baik. Kadisdik yang baru diminta tidak membeda-bedakan antara sekolah swasta dan sekolah negeri.
“Kalau kita berbicara tentang pendidikan itu berarti masalah kualitas, karena apa yang mengakibatkan mutu pendidikan itu tentunya dari segi tenaga pengajar, fasilitasnya, ruang kelasnya,” ungkap Aloisius saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Mimika, Senin (31/10/2022).
Aloisius menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan maka pemerintah harus memperhatikan semua aspek. Membenahi sistem pendidikan tidak bisa dilakukan secara parsial melainkan harus menyeluruh.
“Sudah pasti sarana dan prasarana, kemudian memastikan guru-gurunya misalnya guru di sekolah negeri dengan swasta itu harus tidak bisa dibedakan. Karena anak-anak kita ada yang sekolah di swasta ada yang sekolah di negeri,” ujarnya.
Aloisius mengungkapkan, sekolah swasta tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi ada sekolah swasta yang memiliki murid 100 persen Orang Asli Papua (OAP). Misalnya di SD Seminari YPPK SP 3, dimana muridnya 300 anak Amungme yang diasramakan di sekolah itu.
“Nah, itu tidak dapat bantuan sama sekali dari pemerintah, kita lihat disana kemarin waktu kita lakukan kunker itu dari segi ruang belajar, kamar tidur tidak memenuhi standarlah. Apalagi anggaran untuk pendidikan di Mimika saat ini cukup besar,” jelasnya.
Aloisius berharap, dengan digantinya Kepala Disdik mampu membawa pendidikan di Mimika menjadi lebih baik. Sebab jika pendidikan daerah lebih baik maka menyelamatkan generasi masa datang.
“Karena yang membangun daerah kedepan itu bukan hanya anak-anak yang sekolah negeri saja, tetapi juga anak-anak yang di sekolah swasta,” terangnya.