Timika, Antarpapua.com – Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) angkat bicara soal pelantikan penjabat (Pj) Bupati Mimika, Valentinus Sumito oleh Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, Jumat (6/9/2024) kemarin di Nabire.
Direktur Lemasa, Stignal Jhonny Beanal mengapresiasi langkah Kemendagri soal pengangkatan kembali Valentino sebagai Pj Bupati Mimika setelah masa jabatan eks bupati Eltinus Omaleng dan Johannes Rettob berakhir.
“Kami masyarakat 11 wilayah adat suku Amungme menyampaikan selamat datang dan selamat mengabdi jadi Pj Bupati Mimika, Valentinus Sumito,” kata Direktur Lemasa, Stignal Jhonny Beanal kepada Antarpapua.com, Sabtu (7/9/2024) di Timika.
Stignal Jhonny mengatakan, pengabdian Valentinus di Mimika diharapkan bisa menjadi contoh, teladan, meningkatkan pelayanan suku Amungme Kamoro serta lima suku kekerabatan.
“Kami Lemasa dengan pemerintah saat ini memiliki relasi dan hubungan baik bekerja sama agar roda pemerintahan tetap berjalan maksimal,” ungkapnya.
Lanjutnya, di masa kepemimpinan Valentinus Sumito harus benar-benar berpihak kepada masyarakat oleh karena itu semua harus mendukung.
“Kurang lebih 6 bulan kedepan Valentinus bakal menjadi Pj bupati sehingga saya harap kita bersama menjaga keamanan, kenyamanan, tak ada perbedaan. Ini adalah amanah diberikan pemerintah pusat,” tuturnya.
Menurutnya, Valentinus bukan oranh baru tetapi pernah menjabat di Mimika dan cukup dikenal di kalangan masyarakat.
“Ada banyak terobosan dilakukan Valentinus pernah dirasakan oleh kami sebagai masyarakat. Tidak boleh ada pro kontrak walaupun Valentinus menjabat hanya beberapa bulan,” ucapnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat Mimika terlebih khusus suku Amungme tidak boleh ada beda pendapat bahkan berdebat.
“Pemerintah tentu memiliki alasan kenapa Valentinus kembali menjabat Pj Bupati Mimika. Kami atas nama Lemasa sekali mengucapkan selamat datang. Kami akan mendukung program Pj bupati,” tuturnya.
Menjawab adanya indikasi penunjukan Valentino sebagai Pj bupati, Stignal Jhonny membantah hal tersebut karena menurutnya smeua itu tidak ada sangkut paut dengan dinamika politik Pilkada saat ini.
“Semua itu tidak ada karena pemerintah tentu punya aturan. Kalau Valentinus kan pernah menjabat dan fondasi sudah diletakan. Kita harus terima dan sebagai warga negara yang baik kita perlu patuhi aturan,” tandasnya. (Acel)