Lindungi Pekerja Proyek di Wilayah Terpencil dari Gangguan KKB, Pemda Diminta Beri Infomasi Jika Ada Kegiatan Pembangunan

Antar Papua
Kata Kasatgas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani (tengah) menggelar rilis akhir tahun Operasi Damai Cartenz 2023 di Posko Damai Cartenz, Jalan Agimuga Mile 32, Rabu(20/12/2023). Foto: Marcel Balawanga/Antarpapua.com

Timika, Antarpapua.com– Guna melindungi para pekerja proyek pembangunan Puskesmas, jalan dan proyek lainnya di daerah terpencil di wilayah Papua dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Pemerintah daerah di wilayah tersebut, diminta untuk menyampaikan informasi terkait kegiatan dan aktivitas pembangunan tersebut kepada aparat kemamanan TNI-Polri.

“Kami berharap dari pemerintah daerah bisa lebih koperatif terhadap kami, sehingga kami bisa diberitahu, bila ada kegiatan pembangunan daerah yang terpencil,”kata Kasatgas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani, saat menggelar rilis akhir tahun Operasi Damai Cartenz 2023 di Posko Damai Cartenz, Jalan Agimuga Mile 32, Rabu(20/12/2023).

Baca Juga |  Olah TKP Pembunuhan Pilot Glen, Satgas Damai Cartenz Temukan 9 Lubang Peluru di Helikopter Intan Angkasa

Faizal mengatakan, bahwa penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap para pekerja yang melakukan pembangunan di wilayah terpencil, umumnya tidak diketahui oleh aparat keamanan karena tidak pernah diberitahukan kepada pihaknya oleh pemerintah daerah setempat.

Pihaknya baru mengetahui bahwa ada kegiatan pembangunan di wilayah terpencil, ketika sudah terjadi penyerangan para pekerja proyek pembangunan oleh KKB.

Baca Juga |  KKB Serang Pekerja Proyek Pembangunan Puskesmas Beoga Barat, 3 Meninggal Dunia

“Kepada teman teman dari Pemda apa bila ada kegiatan pembangunan atau kegiatan lainnya, agar kami diberitahu,”kata Kombes Faisal.

Di sepanjang tahun 2023 sering terjadi penyerangan terhadap para pekerja proyek pembangunan di beberapa wilayah di Papua, yang dilakukan oleh KKB yang menyebabkan beberapa pekerja mengalami luka berat bahkan meninggal dunia.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News