Timika, Antarpapua.com– Meskipun Hari Kartini 21 April 2024 telah lewat, namun semangat memperingati hari tersebut terus dilakukan.
Di Mimika, Hari Kartini diperingati dengan lomba merangkai bunga yang diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai denominasi gereja, dan juga ibu majelis dari beberapa masjid di Mimika .
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah, di Aula Bobaigo Keuskupan Timika, Selasa (30/04/2024).
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Mimika, Hermalina Imbiri, kepada wartawan di sela-sela kegiatan lomba mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini adalah dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April 2024.
“Hari Kartini itukan tanggal 21 April 2024. Cuma tahun ini kita rayakan untuk Kabupaten Mimika lewat Dinas Pemberdayaan Perempuan, kita baru bisa laksanakan hari ini karena beberapa hari kemarin libur. Perserta terdiri dari 12 kelompok ibu-ibu dari berbagai denominasi gereja, ibu ibu dari masjid,”kata Hermalina.
Alasan pihaknya melaksanakan lomba merangkai bunga pada momen peringatan Hari Kartini, karena selama ini jarang dilaksanakan lomba merangkai bunga.
“Sekarang dilombakan ini merangkai bunga plastik. Harapan dalam acara acara tertentu di Kabupaten Mimika, mereka bisa merangkai bunga yang bagus dan baik di atas meja.
Kadang ibu-ibu gereja dan masjid jarang dilibatkan dalam lomba, jadi kali ini kita mau berdayakan mereka sehingga mereka bisa mengembangkan bakat yang ada dalam diri mereka”,kata Hermalina.
Ia mengatakan, yang dinilai dalam lomba ini adalah kerjasama kelompok, dalam menuangkan inovasi dan kreativitas dalam merangkai bunga.
“Yang dinilai itu kerjasama, artinya dalam satu kelompok itu tiga orang, sehingga mereka bisa bekerja sama dan ketiganya harus tau merangkai bunga, dan mengeluarkan inovasi mereka untuk merangkai bunga menjadi
lebih bagus” kata Hermalina.
Mewakili Dewan Juri, Leentje A. Siwabessy, memberikan apresiasi DP3AP2KB Kabupaten Mimika, yang telah melaksanakan lomba tersebut.
“Kami berterimakasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini dinas Pemberdayaan Perempuan, karena bisa membangkitkan semangat ibu ibu membuat mereka yang selama ini punya inovasi, kreativitas tetapi mereka belum bisa salurkan. Tetapi di momen inilah bisa menyalurkan kreativitas mereka,”kata Leentje.
“Harapan kami dewan juri, binaan ini menjadi binaan Pemberdayaan Perempuan sehingga mereka tidak berhenti sampai di sini, mereka tetap berinovasi dan semangat,” tambahnya.