Antarpapua.com – Makanan penyebab usus buntu merupakan salah satu faktor yang dapat memicu radang usus buntu. Oleh karena itu, beberapa jenis makanan perlu dibatasi konsumsinya. Lantas, apa saja jenis makanan yang dapat memicu kondisi ini?
Penyakit usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu atau apendiks. Seseorang dapat menderita penyakit ini karena beberapa faktor, seperti infeksi cacing atau parasit, usus tersumbat feses, cedera di bagian perut, dan pembesaran kelenjar getah bening di dinding saluran cerna. Tak hanya itu, konsumsi jenis makanan tertentu juga diketahui dapat memicu peradangan pada usus buntu.
Beberapa Makanan Penyebab Usus Buntu
Ada beberapa jenis makanan yang diduga dapat menyebabkan usus buntu, yaitu:
1. Makanan pedas
Makanan pedas, seperti cabe dan paprika, kerap disebut sebagai makanan penyebab usus buntu. Ini karena mengonsumsi makanan pedas berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada saluran cerna, sehingga memicu terjadinya radang usus buntu.
Pada beberapa kasus, dokter kerap menemukan biji cabe dan paprika saat proses operasi usus buntu. Hal ini menimbulkan asumsi bahwa biji cabe dan paprika sulit dicerna, sehingga menyebabkan penyumbatan serta peradangan pada usus buntu.
Namun, hal tersebut belum terbukti secara medis, karena minimnya angka kasus usus buntu akibat biji cabe maupun paprika. Meski demikian, Anda tetap disarankan untuk membatasi konsumsi makanan pedas, terutama yang mengandung cabe dan paprika serta bijinya.
2. Makanan rendah serat
Daging dan produk olahannya, seperti bakso dan sosis, juga berpotensi menjadi makanan penyebab usus buntu. Hal ini karena rendahnya kandungan serat dalam makanan tersebut yang bisa menyebabkan sembelit, bahkan memicu radang usus buntu.
Untuk meminimalkan risiko radang usus buntu, Anda sebaiknya membatasi konsumsi makanan tersebut atau mengimbanginya dengan konsumsi sayuran.
3. Makanan cepat saji
Sama halnya dengan daging dan produk olahannya, makanan cepat saji biasanya mengandung sedikit atau bahkan tanpa serat. Oleh karena itu, terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji juga dapat memicu sembelit yang merupakan salah satu faktor risko terjadinya radang usus buntu.
4. Makanan tinggi garam
Makanan yang kandungan garamnya terlalu tinggi bisa menyebabkan usus mengalami iritasi, sehingga meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada usus buntu. Tidak hanya itu, jenis makanan ini juga bisa mengganggu kerja ginja dan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi.
5. Buah berbiji
Mengonsumi buah-buahan yang mengandung biji di dalamnya, seperti anggur, jeruk, dan jambu biji diduga dapat menyebabkan penyakit usus buntu. Hal ini karena biji-bijian dari buah tersebut sulit dicerna oleh usus dan akhirnya dapat menyumbat usus buntu.
Meski demikian, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi buah-buahan tersebut sama sekali. Anda tetap bisa mengonsumsi buah yang berbiji setelah menghilangkan bijinya terlebih dahulu.
Itulah beberapa makanan penyebab usus buntu yang perlu Anda waspadai. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Selama tidak dikonsumsi secara berlebihan, berbagai jenis makanan di atas tidak akan membuat Anda langsung menderita penyakit usus buntu.
Untuk mencegah usus buntu pun tidak semata-mata dapat dilakukan hanya dengan membatasi konsumsi makanan penyebab usus buntu. Anda tetap perlu menerapkan pola hidup sehat dengan mencukupi kebutuhan air putih, mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, serta rutin berolahraga.
Jika Anda mengalami gejala usus buntu, seperti sakit perut bagian kanan bawah, nafsu makan berkurang, demam, mual, muntah, dan kembung, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter juga dapat memberi tahu Anda lebih jauh mengenai jenis makanan penyebab usus buntu.
(*alodokter.com/Antarpapua.com)