Malaria Tersiana ‘Serang’ Puskesmas Pasar Sentral Selama Januari-Februari 2021

Antar Papua

Timika, APN – Inilah faktanya kalau kasus penyakit Malaria terbanyak di Kota Timika ini memang ‘menyerang’ Puskesmas Pasar Sentral, terutama Malaria Tersiana seperti diakui petugas Puskesmas Pasar Sentral bahwa selama bulan Januari dan Februari ini saja ada 683 pasien Malaria Tersiana.

“Jumlah kasus malaria pada bulan Januari 2021 saja rinciannya 683 kasus Malaria Tersiana, sedangkan Malaria Tropika ada 484 kasus, Malaria Mix ada 29 kasus, lalu Malariae 13 kasus. Data ini sudah termasuk data dari klinik-klinik di wilayah kerja Puskesmas Pasar Sentral,” jelas Penanggung Jawab (Pj.) Malaria Puskesmas Sentral, Micha Cery saat ditemui APN di ruang kerjanya, Rabu (3/3).

Sedangkan untuk data bulan Februari diketahui ada sebanyak 291 kasus Malaria Tersiana, dan Malaria Tropika 190 kasus, Malaria Mix 25 kasus, lalu Malariae 6 kasus. “Kalau Data ini belum termasuk yang dari klinik-klinik yang ada di wilayah Puskesmas Pasar Sentral,” jelas Micha Cery.

Baca Juga |  Menjelang Akhir Tahun, Kasus Gizi Buruk dan Kurang Gizi Menurun di Puskesmas Mapurujaya

Cery juga menyampaikan klinik yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pasar Sentral itu yang pertama Klinik CMC, Klinik MMC, Klinik Rumkitban, Klinik Puri Husada, Klinil Lanal, Rumah Sakit Tjandra Medika, Klinik Auyong.

Dirinyapun mengharapkan agar kita bersama-sama untuk mencegah kasus malaria ini dengan menjaga kebersihan, menjaga pola makan, dan harus memakai kelambu anti nyamuk malaria disaat tidur. Untuk pembagian kelambu anti nyamuk malaria di tahun ini hanya diperuntukkan bagi para Ibu hamil yang datang berobat, jadi bagi para Ibu hamil apakah pasien malaria maupun tidak, tetap akan diberikan kelambu anti nyamuk malaria, karena memang tiap tahun ada kelambu untuk Ibu-ibu hamil. Kalau untuk pembagian kelambu massal itu berlaku setiap tiga tahun sekali. (Anis-cr02)