Timika, antarpapuanews.com – Anggota Komisi C DPRD Mimika Amandus Gwijangge meminta kepada manajemen PT Freeport Indonesia agar menyetujui tuntutan karyawan yang meminta agar membuka SDO (Shift Day Off) sehingga para karyawan bisa turun ke Timika dan tidak mengganggu aktivitas pertambangan
“Terkait dengan aksi pemalangan jalan Area PT Freeport Indonesia di Tembagapura itu manajemen harus merespon cepat apa yang disampaikan oleh para karyawan,” kata Amandus saat ditemui dikantor DPRD Mimika, Rabu (26/8).
Ia menjelaskan, apabila tuntutan dari para karyawan tidak disetujui tentunya akan berdampak pada proses produksi dan berimbas kepada pendapatan.
“Kalau seandainya manajemen hanya diam nanti setiap aktivitas akan terganggu artinya proses produksi dan semua aktivitas di area Tembagapura akan berdampak,” jelasnya.
Untuk itu dirinya berharap kepada pihak manajemen PT Freeport Indonesia untuk segera mengambil langkah sehingga aktivitas pertambangan di PT Freeport bisa berjalan dan para karyawan yang selama kurang lebih 5 bulan tidak bisa turun ke Timika karena covid, agar bisa diizinkan ke Timika, namun tetap mengikuti protokol kesehatan.
Untuk itu saya harapkan kepada manajemen PT Freeport untuk segera mengambil langkah tepat sehingga sama-sama tidak dirugikan,” harapnya. (mrc)