Antarpapua.com – Tak sedikit orang yang gemar bernyanyi. Selain menyenangkan, ternyata ada banyak manfaat bernyanyi bagi kesehatan mental. Jika Anda penasaran dan ingin tahu lebih lanjut mengenai hal ini, mari simak ulasan berikut.
Tanpa disadari, bernyanyi adalah aktivitas yang kompleks. Hal ini karena bernyanyi melibatkan berbagai area di otak, terutama bagian otak yang berperan dalam fungsi berbahasa, vokal, dan emosional. Tidak hanya itu, bernyanyi juga melibatkan teknik pernapasan hingga irama jantung.
Saat sedang sedih, Anda mungkin cenderung ingin menyanyikan lagu bernada sendu dengan lirik yang menyuarakan isi hati. Begitu pun saat gembira, bernyanyi lagu bernada riang dirasa cocok dengan suasana ceria. Faktanya, bernyanyi memang berhubungan dengan kondisi psikologis dan kesehatan mental.
Manfaat Bernyanyi bagi Kesehatan Mental
Berikut adalah beberapa manfaat bernyanyi bagi kesehatan mental:
1. Melawan stres
Salah satu manfaat bernyanyi bagi kesehatan mental adalah dapat mengurangi stres. Hal ini terbukti melalui sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa kadar hormon kortisol atau hormon stres dalam tubuh seseorang dapat menurun setelah bernyanyi.
Selain itu, seseorang cenderung merasa lebih santai, senang, nyaman, lega, dan suasana hati membaik setelah bernyanyi. Kondisi ini juga berlaku bagi mereka yang dalam kesehariannya tidak begitu suka menyanyi.
2. Menyingkirkan mood negatif
Bernyanyi bersama-sama, seperti dalam kelompok paduan suara atau bernyanyi bersama teman-teman, diketahui dapat meredam dan mengatasi mood negatif, seperti kecemasan dan rasa sedih.
Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa orang yang bergabung dengan grup vokal atau paduan suara mengalami perbaikan kesehatan mental dan dapat tercegah dari gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.
3. Mengurangi gejala baby blues
Kegiatan bernyanyi dapat membantu ibu yang baru melahirkan untuk mencurahkan perasaan dan emosi serta mengekspresikan dirinya. Bernyanyi bersama-sama dalam sebuah grup atau komunitas bahkan dapat mengurangi gejala baby blues.
4. Mencegah demensia
Bernyanyi melibatkan berbagai fungsi otak dan organ lain, seperti telinga dan pita suara. Hal ini ternyata berdampak positif pada orang yang sedang dalam pengobatan demensia.
Kegiatan bernyanyi dan memainkan alat musik ternyata dapat merangsang jaringan saraf otak untuk bekerja lebih aktif. Saat bernyanyi, otak akan menggali memori untuk melafalkan lirik dari lagu-lagu yang pernah didengar.
Bagi penderita demensia, kesadaran bahwa mereka mampu mengingat dapat memberi harapan dan perasaan positif.
5. Menjadi ajang untuk bersosialisasi
Bernyanyi dalam kelompok atau bergabung dengan paduan suara dapat menjadi sarana yang baik untuk membina hubunan sosial. Dalam sebuah penelitian, anak-anak dan orang dewasa yang bergabung dalam kelompok bernyanyi ternyata memiliki kedekatan dan kepedulian sosial lebih tinggi.
6. Menambah kepercayaan diri
Bernyanyi adalah salah satu kegiatan yang baik untuk mengekspresikan diri dan meluapkan emosi. Hal ini juga turut bermanfaat dalam menambah kepercayaan diri seseorang.
Para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang bergabung dengan kelompok musik, grup vokal, atau paduan suara menunjukkan kondisi kesehatan mental yang lebih baik. Hal ini kemungkinan karena kombinasi bernyanyi dan bersosialisasi membuat mereka lebih bahagia.
Tak perlu harus bersuara emas atau merdu untuk bisa mendapatkan manfaat bernyanyi bagi kesehatan mental. Siapa pun yang ingin melepas stres dan memperbaiki kesehatan mentalnya bisa melakukan kegiatan positif ini.
Ayo, mulai sekarang, coba biasakan untuk bernyanyi. Jika merasa malu untuk bernyanyi di depan orang, cobalah bernyanyi sendiri saat di kamar mandi atau di rumah.
Namun, jika berbagai manfaat bernyanyi bagi kesehatan mental tak juga berhasil mengatasi kondisi yang Anda alami, jangan ragu konsultasi ke psikolog atau psikiater agar bisa diberikan penanganan yang tepat. Pastikan juga Anda tidak bernyanyi secara berlebih agar tidak mengalami suara serak tanpa disertai tenggorokan sakit.
(*Alodokter.com/Antarpapua.com)