HEALTH  

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

Antar Papua
Ilustrasi Daun Kelor

Antarpapua.com – Kelor atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Moringa oleifera merupakan jenis tanaman tropis yang sangat mudah dikenali dari ukuran daunnya yang kecil. Tidak hanya itu, pohon kelor juga sangat mudah bertumbuh pada tanah yang bisa dikatakan tidak terlalu subur.

Sejak dahulu kelor  sudah digunakan baik untuk pengobatan tradisional, jamu maupun dalam ritual yang berbau mistis. Faktanya daun kelor memang banyak mengandung zat yang sangat baik untuk tubuh. Tak heran organisasi WHO menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree, setelah menemukan manfaat penting daun kelor.

Lebih dari 1.300 studi, artikel dan laporan telah menjelaskan tentang manfaat kelor dan kemampuan dalam penyembuhan penyaki yang penting dalam menghadapi permasalahan wabah penyakit dan masalah kekurangan gizi. Penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap bagian dari tanaman kelor memiliki khasiat penting, yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa cara.

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh

Tak hanya membantu meningkatkan dan melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui, berikut ini berbagai khasiat daun kelor :

1. Membantu menangkal radikal bebas : Manfaat daun kelor membantu menangkal radikal bebas. Hal ini karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya. Kadar radikal bebas yang berlebih pada tubuh bisa menyebabkan stres oksidatif yang berdampak pada penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

2. Manfaat daun kelor mampu menurunkan kadar gula darah : Manfaat daun kelor untuk kesehatan selanjutnya, yaitu menurunkan kadar gula darah. Cara kerjanya dengan meningkatkan efektivitas kerja dari hormon insulin guna mencegah resistensi insulin. Namun, masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk membuktikan tingkat efektivitas dari manfaat tersebut. Selain menggunakan daun kelor, ada pula beberapa jenis makanan sehat lain yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah.

3. Mengurangi peradangan atau inflamasi dalam tubuh : Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting, tetapi berpotensi menjadi masalah jika terjadi dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga |  Jenis Beras Paling Sehat dan Kaya Nutrisi

Faktanya, peradangan yang berkelanjutan memiliki kaitan dengan masalah kesehatan kronis. Beberapa seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, studi dalam Bioorganic & Medicinal Chemistry menyebutkan, kandungan isothiocyanate dalam daun kelor mampu mengatasi peradangan dalam tubuh.

Isothiocyanate merupakan senyawa antiinflamasi yang terdapat pada daun polong dan biji kelor. Meski mampu mengatasi perangan, masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini.

4. Memelihara fungsi dan kesehatan otak : Manfaat daun kelor ini terjadi karena kandungan antioksidan pada daun. Kandungan tersebut bekerja dengan menurunkan risiko tubuh dari ancaman penyakit Parkinson dan Alzheimer seiring dengan berjalannya waktu.

5. Mengontrol tekanan darah : Faktanya, salah satu kandungan daun kelor adalah kalium, yang mana mampu mengontrol tekanan darah dalam tubuh. Tak hanya itu, nutrisi tersebut juga efektif menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga risiko hipertensi pun bisa dicegah.

6. Membantu menghambat perkembangan sel kanker : Selain itu, ekstrak kulit batang dan daun kelor yang mengandung antioksidan efektif membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker pada tubuh. Jenisnya, termasuk kanker usus besar, pankreas, dan payudara.

7. Meningkatkan gairah seksual : Penurunan gairah seksual adalah gangguan yang muncul karena peningkatan hormon stres (kortisol). Guna mengatasi hal itu, fungsi daun kelor bekerja sebagai afrodisiak. Artinya, mampu meningkatkan mood positif dan melancarkan aliran darah.

8. Merasa lebih berenergi : Hal menarik lainnya tentang daun kelor adalah menjadi salah satu makanan penambah energi yang bebas kafein. Fungsi daun kelor ini terjadi berkat kandungan vitamin dan mineral pada daun. Ini termasuk zat besi dan vitamin B, C, serta D.

9. Menjaga kesehatan hati : Bagi pengidap penyakit hati, daun kelor bekerja dengan mempercepat perbaikan sel hati. Daunnya memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi sehingga dapat melindungi organ hati dari bahaya kerusakan oksidatif.

Baca Juga |  8 Tips Mengatasi Stres Kerja

10. Membantu melancarkan pencernaan : Kegunaan daun kelor ini terjadi berkat kandungan serat larut dan tidak larut. Serat larutnya akan larut dalam air dan berubah menjadi gel. Ini dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Sementara itu, kandungan serat tidak larutnya bekerja dengan menambah volume feses, sehingga menjadi lebih mudah ketika melewati saluran pencernaan. Hal ini dapat menurunkan risiko sembelit atau susah buang air besar.

11. Meningkatkan kolesterol baik : Kadar kolesterol baik berperan penting dalam mencegah penyakit jantung. Asupannya bisa kamu dapatkan dari daun kelor. Cara kerjanya dengan menurunkan lemak dan mencegah penumpukan plak pada dinding arteri. Selain meningkatkan kolesterol baik, tanaman herbal ini efektif menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh yang menjadi pemicu sakit jantung. Studi dalam Journal of Ethnopharmacology menyebutkan, asupan daun kelor berpengaruh pada penurunan kadar kolesterol sebanyak 50 persen dalam waktu 12 minggu. Senyawa dalam daun kelor akan bekerja dengan mengurangi pembentukan plak aterosklerotik sebanyak 86 persen.

12. Mencegah penuaan dini : Manfaat daun kelor untuk wajah karena kandungan antioksidan di dalamnya. Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol pada daun bekerja dengan memerangi kerutan dan membuat kulit tampak lebih awet muda. Kedua senyawa tersebut memiliki efek antiinflamasi yang mampu mencegah tanda penuaan dini.

13. Meningkatkan kesehatan tulang : Manfaat yang terakhir adalah meningkatkan kesehatan tulang. Kegunaan ini berasal dari kandungan tinggi kalsium dan fosfor dalam daun. Keduanya mampu meningkatkan kesehatan tulang dengan memerangi radang sendi dan mempercepat proses penyembuhannya. Mengonsumsi daun kelor setiap hari memiliki manfaat baik bagi tubuh. Untuk ibu menyusui, misalnya, tanaman ini bisa membantu meningkatkan produksi ASI.

(*halodoc.com/Antarpapua.com)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News