Timika, antarpapuanews.com – 2 Anggota DPRD Mimika dapil IV, Novian Kulla dan Den B Hagabal, Jumat (24/7) melakukan kegiatan reses I untuk menjaring aspirasi masyarakat terkait permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Distrik Iwaka.
Berbagai aspirasi telah disampaikan, Sekertaris Bamuskam Kampung Wangirja Jomiu Tabuni yang mengeluhkan keterbatasan rumah, hingga mengakibatkan satu rumah dihuni oleh 4 sampai 5 keluarga. Selain itu perlu peningkatan jalan dan pembuatan drainase.
Sama halnya dengan Kampung Nainamuktipura Musa Indra Wadibar, yang mengeluhkan tidak ada drainase sehingga rawan terjadi banjir.
“Kami kekurangan perumahan, jalan aspal, pembuatan talut,” kata Jomiu.
Tidak hanya masalah jalan dan jembatan, Kepala Kampung Pigapu Sebastianus Amawapeyau, mengeluhkan keberadaan PT PAL, yang mana aktifitas penebangan hutan disana tentunya akan berdampak pada masyarakat disekitar.
“Di PT PAL itu dorang bongkar lahan dan pasti rawan banjir,” kata Sebastianus.
Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Kampung Mulia Kencana Ali Saban mengatakan, setiap musim hujan, kampung Mulia Kencana langganan banjir yang disebabkan penyempitan sungai sehingga perlu di normalisasi.
Sama halnya dengan kampung Limau Asri Timur yang sering mengalami banjir karena terdapat bendungan, untuk mengambil terjadinya banjir perlu dibuatkan talut.
“Kampung MK sekarang dilanda banjir di RT 2, 4, 5, karena ada kali atau sungai kecil yang mengalami penyempitan, sehingga masyarakat sering mengeluh normalisasi kali di RT 10 arah Utikini, kalau banjir itu masuk ke kampung, banjir di gapura RT 8, 9 dan RT 12, akhirnya warga tidak nyaman untuk tinggal dan bekerja,” katanya.
Sementara itu Sekertaris Kampung Limau Asri Barat Lenois Manuri, mengharapkan agar menjadi catatan bagi dewan untuk bisa meneruskan aspirasi terkait peningkatan jalan spda jalan poros Limau Asri, yang mana sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini telah diusulkan namun tidak pernah terealisasi.
“Kami punya jalan poros limau asri itu dari tahun ke tahun hanya seperti itu saja dan tidak ada perubahan, sedangkan kita lihat kampung-kampung lain itu sudah aspal,” kata Lenois.
Kepala kampung Iwaka Silvester Maipuku meminta agar dibuatkan rumah panggung yang disesuaikan dengan kondisi setiap tahunnya, yang mana hampir setiap tahun kampung Iwaka kampung mengalami banjir.
“Kami sering banjir jadi kami minta pembangunan rumah panggung, bangunan yang ada di kampung Iwaka itu eme neme yang bangun, dan saat ini kondisinya 1 rumah itu ada 4 KK, kalau bisa ada pembangunan tower supaya kami disana ada jaringan,” kata Silvester.
Pada kesempatan yang sama, Amirudin aparat kampung Limau Asri Barat, meminta agar pihak DPRD yang membidangi Komisi A agar bisa menyampaikan membentuk Polsek di wilayah Iwaka, karena sangat rawan terjadi tindak kriminal.
“Masalah keamanan, kalau bisa bentuk Polsek,” kata Amirudin.
Pegawai Distrik, Yohanes Hilimagai mengharapkan kepada anggota DPRD Mimika agar bisa mengawal perbaikan kantor distrik Iwaka yang perlu di perbaiki, begitu juga dengan gedung serbaguna, sehingga pertemuan-pertemuan yang dilakukan disa menggunakan gedung tersebut.
“Pembangunan gedung serbaguna, rehab gedung sesuatu dengan kapastias pegawai di distrik Iwaka,” kata Yohanes.
Dalam penyampaiannya, Novian Kulla sebagai perwakilan dari dapil IV Distrik Kwamki Narama dan Distrik Iwaka memiliki kewajiban untuk bertemu dan bertatap muka secaravlangsung dengan warganya untuk menerima aspirasi.
Sebagai penyambung lidah rakyat, nantinya akan menruskan aspirasi yang disampaikan kepada pemerintah, walaupun sudah dimasukkan pada saat musrenbang ditingkat kampung dan tingkat distrik.
“Tujuan kami hadir ini untuk jaring aspirasi untuk pembahasan 2021, jadi bapa ibu punya program dalam musrenbang, tapi kami juga minta untuk nanti kami bisa dorong saat pembahasan,” kata Novian. (Mrc)