Masih Suka Makan Mi Instan Pakai Nasi? Waspadai Kesehatan Ini!

Antar Papua
ezat tapi Berisiko — Mi instan dan nasi, kombinasi favorit banyak orang Indonesia yang menggoda lidah namun bisa menumpuk kalori berlebih jika dikonsumsi terlalu sering. Foto : Internet

Antarpapua.comMi instan dan nasi merupakan dua makanan pokok yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Kombinasi keduanya sering dianggap sebagai “penyelamat” saat lapar melanda. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan makan mi instan bersamaan dengan nasi bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh?

Pakar gizi mengingatkan bahwa konsumsi mi instan bersama nasi berarti kita mengonsumsi dua sumber karbohidrat sekaligus dalam satu waktu. Hal ini dapat meningkatkan asupan kalori secara drastis tanpa diimbangi nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.

Mi instan rata-rata mengandung sekitar 350–400 kalori per bungkus. Jika ditambah satu porsi nasi putih, total kalori bisa melonjak hingga 600–700 kalori. Sayangnya, sebagian besar kalori tersebut berasal dari karbohidrat sederhana dan lemak jenuh.

Baca Juga |  Popcorn Lung: Bahaya Tersembunyi di Balik Vape, Pelarian dari Rokok yang Menyesatkan

“Mi instan memang praktis dan enak, tapi mengonsumsinya bersama nasi membuat asupan gula darah naik drastis. Ini bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah metabolisme lainnya

Tak hanya soal kalori, mi instan juga mengandung natrium (garam) tinggi yang dapat memicu tekanan darah tinggi jika dikonsumsi terlalu sering. Kombinasi nasi dan mi instan dalam jangka panjang juga bisa berdampak pada kerja jantung dan ginjal.

“Bukan berarti mi instan harus dihindari sepenuhnya, tapi bijaklah dalam mengonsumsinya. Lebih baik dikombinasikan dengan sayuran, telur, atau sumber protein lain daripada nasi,” tambah dr. Nurul.

Tips Mengonsumsi Mi Instan yang Lebih Sehat:

  1. Batasi konsumsi maksimal 1–2 kali seminggu.
  2. Tambahkan sayuran hijau, wortel, atau jagung ke dalam mi.
  3. Kurangi penggunaan bumbu instan—gunakan rempah alami jika perlu.
  4. Hindari tambahan nasi atau gorengan.
  5. Seimbangkan dengan minum air putih dan konsumsi buah-buahan.
Baca Juga |  Sereh: Rempah Wangi Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Meskipun mengenyangkan dan menggugah selera, kombinasi mi instan dan nasi sebaiknya tidak menjadi kebiasaan harian. Tubuh kita butuh lebih dari sekadar karbohidrat—gizi seimbang adalah kunci hidup sehat.

Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang. Mulailah dari hal kecil, seperti mengurangi konsumsi mi instan dengan nasi. Yuk, lebih bijak dalam memilih makanan. (AP)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News