Matangkan Perencanaan Pengendalian Abrasi Pantai Di Distrik Mimika Barat, Pemkab Gelar Seminar Akhir

Antar Papua
Seminar Akhir Perencanaan Pembangunan Pengendali Pantai/Abrasi di Distrik Mimika Barat, (Foto : Lyddia Bahy/Antarpapua.com)

Timika, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar seminar akhir perencanaan pembangunan pengendali pantai/abrasi di Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Kamis (5/12/2024) di Hotel Horison Ultima.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Robert Mayaut mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya seminar ini.

Seminar ini, menurutnya merupakan langkah penting dalam upaya untuk melindungi wilayah pesisir Kabupaten Mimika, khususnya distrik Mimika Barat dari ancaman abrasi pantai.

Dengan garis pantai yang luas dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Kabupaten Mimika menghadapi tantangan besar terkait perubahan lingkungan dan dampak abrasi, ucap Robert kepada Antarpapua.com

Baca Juga |  RAPBD Mimika 2022 Ditargetkan Rp4,4 Triliun

” Abrasi tidak hanya mengancam kelestarian lingkungan, tetapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat pesisir, terutama dalam hal ekonomi, sosial, dan budaya.”

Oleh karena itu, perencanaan yang matang dan solusi yang tepat sangat dibutuhkan, tutur Robert.

” Saya mengapresiasi komitmen dari seluruh pihak, baik pemerintah, akademisi, praktisi dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam proses perencanaan pembangunan pengendali pantai ini.”

Lebih lanjut Robert juga menaruh harapan agar seminar ini tidak hanya menjadi forum diskusi tetapi juga menghasilkan rekomendasi yang dapat langsung diterapkan.
Sehingga kedepannya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat maupun pihak swasta untuk memastikan pembangunan ini dapat memberikan manfaat yang maksimal.

Baca Juga |  Humas dan Protokoler Setda Mimika Gelar Family Gathering Bersama Insan Pers

” Saya percaya bahwa hasil dari seminar ini akan menjadi dasar bagi pelaksanaan pembangunan yang tidak hanya efektif secara teknis tapi juga berkelanjutan dan berbasis pada kebutuhan masyarakat,” pungkas Robert. (Lyddia Bahy).

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News