
Timika, antarpapuanews.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika, Ustadz H. Muh. Amin, Ar, SAg, SPdi mengatakan ada hikmah dan keutamaan bagi umat muslim dari memperingati Maulid Nabi.
Hikmah Maulid Nabi yang pertama adalah menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulallah SAW sebagai pembawa risalah suci (Al-Qur’an).
Kemudian kedua adalah umat muslim dapat meneladani sikap dan perilaku Rasulallah SAW dalam menghadapi berbagai hal termasuk dalam hal beribadah.
“Meneladani sikap Rasulallah membuat umat muslim lebih bertaqwa kepada Allah,” ujarnya saat dihubungi melalu telepon, Rabu (28/10).
Lanjutnya, selain dapat menumbuhkan ketaqwaan meneladani Rasulallah, memperingati Maulid Nabi juga dapat menumbuhkan semangat melaksanakan sunnah.
“Maulid juga berpengaruh terhadap semangat umat muslim dalam menghidupkan kembali sunnah Rasulallah juga keimanan dan ketaqwaan,” tutupnya.
Sementara itu, berdasarkan laman mui.or.id yang ditayangkan pada 30 Juni 2020. Hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah boleh dan tidak termasuk bid’ah dhalalah (mengada-ada yang buruk) tetapi bid’ah hasanah (sesuatu yang baik). Karena tidak ada dalil-dalil yang mengharamkan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, bahkan jika diteliti malah terdapat dalil-dalil yang membolehkannya.
Adapun penjelasannya yakni, Bid’ah Hasanah adalah sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nabi maupun para sahabatnya namun perbuatan itu memiliki nilai kebaikan dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Sedangkan bid’ah dhalalh adalah perbuatan baru dalam agama yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits. (Eye)