Antarpapua.com – Meditasi adalah teknik relaksasi guna melatih dan memfokuskan pikiran Anda. Latihan ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan tanpa memerlukan banyak biaya serta peralatan khusus. Selain itu, meditasi juga menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya meredakan stres.
Meditasi bisa menjadi salah satu latihan yang dilakukan guna meredakan stres dan rasa cemas. Hal ini karena meditasi bekerja dengan cara memusatkan dan menjernihkan pikiran, sehingga Anda bisa merasa lebih tenang, nyaman, dan produktif.
Praktik ini umumnya dilakukan dengan cara duduk tenang, memejamkan mata, dan mengatur pernapasan perlahan-lahan dan teratur, setidaknya selama 10–20 menit. Namun, meditasi sebenarnya dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Bila dilakukan secara teratur, latihan ini dapat mendukung kesehatan mental dan otak.
Meditasi dan Cara Kerjanya
Saat sedang stres, tubuh akan melepaskan hormon stres yang bisa menyebabkan berbagai efek pada tubuh, seperti detak jantung dan tekanan darah meningkat, menimbulkan rasa cemas dan susah tidur, serta memengaruhi libido dan nafsu makan.
Setelah stres terkendali, kondisi tubuh akan kembali normal seperti biasa. Namun, sebagian orang mungkin ada yang merasa sulit untuk mengontrol stres.
Untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres dengan baik, Anda bisa mencoba beberapa cara, termasuk meditasi. Saat bermeditasi, Anda akan dilatih untuk mengesampingkan berbagai pikiran negatif yang memicu datangnya stres, memotivasi diri, dan membuat tubuh menjadi lebih tenang dan nyaman.
Di samping itu, meditasi juga memiliki cara kerja yang efektif dalam mengaktifkan gelombang gamma di otak, yang berperan penting dalam proses belajar, konsentrasi, ingatan, dan kesadaran.
Berbagai Manfaat Meditasi untuk Kesehatan
Meditasi merupakan aktivitas yang telah dilakukan selama ribuan tahun di berbagai negara, seperti Cina dan India. Berbagai riset sejauh ini juga telah membuktikan bahwa meditasi dapat memberikan banyak manfaat untuk mendukung produktivitas sehari-hari dan kesehatan mental maupun fisik, seperti:
- Mencegah dan meringankan stres, depresi, serta kecemasan
- Mengatur emosi dan melatih pikiran positif
- Mengurangi rasa nyeri
- Mencegah tekanan darah tinggi dan menjaga tekanan darah tetap normal
- Membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan membantu mengatasi insomnia
- Meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan mencegah pikun
- Memperkuat daya tahan tubuh
Meditasi juga bisa dilakukan sebagai salah satu cara untuk membantu mengatasi masalah adiksi atau kecanduan, seperti kecanduan nikotin, obat-obatan, minuman keras, atau kondisi medis tertentu, seperti irritable bowel syndrome dan gangguan tidur.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa peran meditasi tidak bisa menggantikan metode pengobatan medis dalam menangani penyakit tertentu. Oleh karena itu, jika Anda memiliki penyakit tertentu dan ingin mencoba meditasi untuk meringankan gejala yang dialami, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Beragam Jenis dan Proses Meditasi
Ada banyak jenis dan teknik relaksasi dalam meditasi, seperti yoga, meditasi transedental, tai chi, dan qigong. Semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai kedamaian dan ketenangan diri.
Secara umum, ada 2 teknik meditasi yang paling dikenal, yaitu:
- Meditasi fokus atau konsentrasi, yakni meditasi yang dilakukan dengan cara memusatkan perhatian atau konsentrasi pada suatu objek tertentu, seperti suara atau sensasi untuk mencapai ketenangan batin.
- Meditasi mindfulness, yaitu teknik meditasi yang menggabungkan latihan konsentrasi dengan kesadaran atau perasaan mawas diri terhadap kondisi tubuh dan lingkungan sekitar.
Meski teknik meditasi ada banyak, intinya aktivitas ini terdiri dari beberapa elemen utama yang meliputi:
1. Memfokuskan pikiran
Pikiran yang fokus dan tenang merupakan unsur meditasi yang paling penting. Langkah ini dapat membantu menjernihkan pikiran dari banyaknya gangguan yang memicu stres, kecemasan, dan kekhawatiran.
2. Bernapas secara perlahan
Pernapasan yang pelan dan dalam bisa meningkatkan oksigen yang terhirup ke dalam paru-paru, sehingga jumlah oksigen di dalam darah dan seluruh tubuh pun bertambah. Ini bisa membuat tubuh Anda terasa lebih nyaman saat meditasi. Oksigen yang tercukupi pun bisa membuat otak menjadi lebih mudah fokus dan konsentrasi.
3. Melakukan di tempat tenang
Jika Anda belum terbiasa bermeditasi, cobalah mulai melakukannya di tempat yang tenang dan bebas dari hal-hal yang berpotensi menjadi gangguan, seperti dering telepon genggam, bunyi TV, atau bunyi kendaraan. Setelah terbiasa melakukannya di tempat tenang, Anda bisa membiasakan diri bermeditasi di tempat yang ramai.
4. Memosisikan tubuh dengan nyaman
Pastikan melakukan meditasi dengan posisi tubuh yang nyaman agar hasilnya terasa lebih maksimal. Anda bisa melakukannya dalam posisi duduk, berbaring, atau bahkan berjalan. Posisi nyaman ini juga sangat membantu menjaga postur tubuh Anda tetap baik selama meditasi.
Agar bisa melakukan meditasi dengan baik, Anda bisa mencoba memulainya dengan beberapa langkah berikut:
- Duduk dengan tegap lalu tarik napas dalam secara perlahan-lahan berulang kali.
- Fokuskan perhatian pada tarikan napas dan perasaan Anda.
- Fokuskan pikiran pada berbagai bagian tubuh secara bergantian, sambil terus menarik napas perlahan. Sadari apa yang Anda rasakan di bagian-bagian tubuh tersebut. Anda juga bisa menyelingi sesi meditasi untuk berdoa, bersyukur, atau positive self-talk.
- Setelah terbiasa melakukan meditasi dengan duduk, Anda bisa mencoba bermeditasi dengan berjalan. Fokuskan pada pergerakan kaki dan hindari berjalan terlalu cepat. Lokasi berjalan bisa di mana saja, misalnya di halaman rumah.
Coba atur emosi dan pikiran Anda. Saring emosi negatif dan pertahankan pikiran positif, agar Anda bisa merasa lebih tenang dan nyaman.
Untuk hasil yang maksimal, cobalah jadikan meditasi sebagai bagian dari aktivitas rutin Anda setiap hari. Namun, ingat, Anda juga perlu beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, dan menjauhi rokok dan minuman beralkohol guna menjaga kesehatan tubuh.
Jika Anda merasa sulit untuk melakukan meditasi dengan nyaman, misalnya karena pikiran yang terlalu mumet, rasa cemas, atau karena masalah kesehatan tertentu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.
(*alodokter.com/Antarpapua.com)