Timika, Antarpapua.com – Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul ulama (YPMNU) Bina Bakti Wanita, Mimika memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H dalam suasana kebersamaan, di Masjid Al-Fitrah kompleks YPMNU Nawaripi Dalam, gang bahagia, Sabtu (1/2/2025).
Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memberikan banyak pelajaran bagi umat Muslim. Dimana momen ini Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT.
Dalam konteks pendidikan, peringatan Isra Mi’raj di sekolah memiliki nilai strategis untuk mendidik generasi religius yang tidak hanya memahami ajaran agama tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah, Ibu Ait Bahagiawati yang menyampaikan makna dari peristiwa Isra Mi’raj dalam sejarah Islam. Ia mengatakan bahwa Isra Mi’raj adalah peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam dimana Nabi Muhammad SAW berjuang dalam perjalanan spiritual yang sangat besar maknanya. Sehingga melalui peringatan ini kita diajak untuk mencontoh akhlak Rasulullah dalam setiap langkah kehidupan.
Dengan mengusung tema ‘ Membangun Generasi yang Berkualitas, Berakhlak, Beriman dan Bertaqwa di Era Globalisasi’ peringatan hari Isra Mi’raj ini disambut antusias oleh anak-anak, para guru dan orang tua wali murid.
Selanjutnya, acara diisi dengan penampilan kreatif dari anak-anak yang mempersembahkan berbagai tampilan yang menginspirasi seperti pembacaan ayat suci Alquran, dan tarian kreasi bernuansa islami.
” Ini dengan tujuan supaya anak-anak bisa mengekspresikan dirinya dan membangkitkan rasa cinta kepada Rasulullah,” ucap Ait kepada Antarpapua.com
Dalam kesempatan yang sama, Ait mengatakan sekolah adalah tempat strategis untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan. Dengan memperingati Isra Mi’raj di sekolah dapat memberikan pelajaran tentang nilai keimanan, ketaatan dan spritual kepada anak-anak.
” Setiap peringatan hari besar umat Islam kami selalu merayakannya. Walaupun sederhana yang penting maknanya dari peringatan ini, karena kalau tidak anak-anak bisa lupa apalagi di era digitalisasi ini,” tuturnya.
Selain itu peringatan Isra Mi’raj di sekolah diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat rasa persaudaraan antar para siswa.
Melalui berbagai kegiatan seperti ini, para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu agama tapi juga bisa memaknai perjuangan Rasulullah dan mewujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari.
” Dengan semangat baru di awal bulan, marilah kita tetap bersemangat membawa generasi muda ini ke arah yang lebih baik. Sehingga kedepannya dapat melanjutkan perjalanan hidup dan senantiasa mencintai Rasulullah sebagai pedoman hidupnya,” pungkasnya. (Lyddia Bahy).