Mengenal Apa itu Depresi

Antar Papua

Antarpapua.com – Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang dapat memengaruhi perasaan, cara berpikir, serta perilaku seseorang. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang memiliki perasaan sedih yang mendalam hingga kehilangan minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Pengertian Depresi

Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai. Seseorang dinyatakan mengalami depresi jika sudah 2 minggu merasa sedih, putus harapan, atau tidak berharga.

Depresi yang dibiarkan terus berlanjut dan tidak mendapatkan penanganan dapat menyebabkan terjadinya penurunan produktifitas kerja, gangguan hubungan sosial, hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri.

Depresi adalah kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja, bahkan bisa terjadi pada anak-anak sekalipun. Kendati demikian, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya, depresi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Depresi mayor: Ditandai dengan rasa sedih, putus asa, hilangnya ketertarikan atau minat terhadap sesuatu, dan gejala depresi lainnya yang bisa terjadi hampir setiap saat dan dapat berlangsung selama lebih dari 2 minggu.
  • Distimia atau gangguan depresi persisten: Gangguan depresi kronis yang berlangsung dalam kurun waktu yang panjang, yaitu selama lebih dari 2 tahun. Pada distimia, gejala depresinya tidak terlalu parah seperti depresi berat.
  • Gangguan bipolar: Gangguan mental berupa perubahan emosi dan suasana hati secara drastis pada dua periode waktu, yaitu episode mania/hipomania (sangat senang) dan episode depresi mayor (sangat sedih).
  • Premenstrual dysphoric disorder (PMDD): Gangguan emosi dan fisik yang kerap terjadi pada wanita sebelum memasuki periode menstruasi. Gangguan ini merupakan bentuk yang lebih parah dari premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom pramenstruasi.
  • Depresi postpartum: Depresi yang kerap dialami oleh wanita setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala depresi mayor selama kurang lebih 1 tahun pasca melahirkan.

  • Psychotic depression: Depresi berat yang disertai dengan gejala psikotik, seperti delusi, gangguan pola pikir, dan halusinasi.
  • Atypical depression: Ditandai dengan gejala depresi yang tidak khas, seperti terlalu sering tidur, kenaikan berat badan secara drastis, dan lain sebagainya. Umumnya, kondisi ini dapat mereda jika penderitanya sudah berada dalam suatu kondisi atau suasana yang positif.
Baca Juga |  Kenali Beragam Manfaat dan Resep Jamur Shitake

Gejala Depresi

Seseorang yang depresi umumnya menunjukkan ciri-ciri psikologi dan fisik tertentu. Ciri psikologis orang yang depresi adalah rasa cemas dan khawatir yang berlebihan, emosi yang tidak stabil, serta rasa putus asa atau frustrasi.

Baca Juga |  Hiking, Aktivitas Outdoor yang Bermanfaat bagi Tubuh

Sementara itu, ciri-ciri fisik pada seseorang yang depresi adalah selalu merasa lelah dan tak bertenaga, pusing dan nyeri tanpa penyebab yang jelas, serta menurunnya selera makan.

Penyebab Depresi

Depresi lebih sering dialami oleh orang dewasa. Penyebabnya diduga terkait dengan faktor genetik, hormon, dan zat kimia di otak. Beberapa faktor pemicu depresi antara lain:

  • Peristiwa traumatis
  • Tekanan batin, misalnya karena masalah keuangan atau masalah rumah tangga
  • Pola pikir yang salah, seperti toxic positivity
  • Hilangnya kegiatan atau tujuan hidup setelah pensiun (post power syndrome)

Pengobatan Depresi

Dalam mengobati depresi, psikiater dapat melakukan beberapa cara berikut:

  • Melakukan psikoterapi atau terapi psikologis, untuk membantu mengatasi masalah akibat depresi
  • Memberikan obat antidepresan, untuk mengatasi depresi pasien
  • Menjalani perawatan di rumah sakit jika mengalami depresi yang parah

Depresi adalah gangguan suasana hati yang perlu segera ditangani dengan tepat agar tidak menimbulkan berbagai komplikasi. Maka dari itu, jangan ragu untuk berkonsultasi secara langsung dengan psikolog atau psikiater.

(*alodokter.com/siloamhospitals.com/Antarpapua.com)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News