Timika, APN – Sebanyak sepuluh barista se-Kota Timika, berkumpul untuk menyeduh kopi bersama.
Uniknya dalam kegiatan tersebut mereka meminta untuk dibayar seikhlasnya di Area Jalan Bandara Lama, Minggu (6/3/2022) sore.
Barista tersebut berasal dari Amuro Coffee, Kopidengdia, Mulo Coffee, Black Coffee, Nereg Coffee, Rileks Coffee, Itjip Coffee, Passionate, IH Coffee, Straat Coffee, Racik Coffee, Laste Coffee.
Kegiatan kuliner-hiburan ini bertujuan untuk memeriahkan Hari Kopi Nasional yang jatuh pada Jumat, 11 Maret 2022 mendatang.
Walaupun komunitas ‘pecinta kopi’ belum mempunyai nama, kekompakan telah terlihat diantara mereka yang berasal dari kedai dan kafe berbeda di Kota Timika.
Koordinator kegiatan, Musawir menerangkan, perataan ini dimaksud selain untuk meriahkan Hari Kopi Nasional juga untuk memperkenalkan cara minum kopi yang sehat.
“Jadi ini yang tergabung di sini, barista atau owner dari kedai-kedai kopi yang ada di Timika,” kata Musawir yang ditemui antarpapuanews.com di lokasi.
Menurutnya, kopi sehat diseduh dan diminum tanpa gula. Kopi yang tercampur gula, selain menambah rasa asam juga berpengaruh menimbulkan diabetes.
Dalam perayaan ini, para pengunjung bebas memesan kopi dan membayarnya dengan harga yang tidak dipatok oleh para barista.
Panitia menyediakan karton bagi para pengunjung yang ingin membayar dengan seikhlasnya.
Varian kopi yang disajikan adalah arabika yang berasal dari berbagai daerah di Papua. Penyajiannya juga varatif, mulai dari manual brew seperti V60 dan vietnam drip. Tersedia juga aneka es kopi di sini.
Hery Aibekop, seorang yang dituakan alias senior di komunitas ini menerangkan, sejak tiga tahun terakhir ini penikmat kopi di Timika kian berkembang pesat. Penikmatnya kini banyak yang berasal dari kalangan muda.
“Kita bisa lihat. Walaupun saat ini kedai atau kafe itu berderet dan bahkan berdekatan satu dengan yang lain. Tapi tiap malam, ramai semua,” ungkap Hery.
Event ini akan berpuncak di Hari Jumat (11/3/2022) nanti. Sedangkan konsep acaranya selain hiburan, ada juga open barista. Bagi penikmat kopi yang dapat menyajikan kopi, dan dipersilahkan untuk menyeduhnya sendiri.
Sementara untuk tema yang dicetuskan dalam kegiatan tersebut yakni, “Dari Kopi Kitorang Berteman.” Di hari puncak pun, pengunjung masih boleh membayar seikhlasnya.
Meski di Minggu sore ini, hujan gerimis menemani Kota Timika. Namun hingga saat ini, tenda para barista masih terus dipadati pengunjung dari berbagai kalangan.
