Timika, APN – Balai Latihan Kerja (BLK) nyatanya memberikan manfaat, tidak hanya menambah keterampilan tetapi juga membuat pesertannya meninggalkan kebiasaan negatif.

Salah satu yang merasakan manfaatnya adalah pemuda dari Kampung Kawaripi Yohanis Tikawa.
“Semenjak Saya masuk kerja di balai Latihan Kerja (BLK) Kampung Nawaripi, saya berhenti total minum minuman keras (Miras), karena minum minuman keras itu hanya menghabiskan uang,dan membuat kita tidak sadarkan diri, sehingga sering membuat keonaran,” katanya saat ditemui APN saat mencetak Batako di BLK Kampung Nawaripi, Senin, (23/08/2021).
Menjauh dari kebiasaan tersebut kata Yohanis tidaklah mudah, sebab masih banyak kawannya yang terkadang mengajaknya untuk minum-minum.
“Setiap pagi saya mau berangkat kerja, pasti ada tantangan selalu ada, seperti teman – teman lain menertawaian saya, tapi saya selalu berjuang untuk melawan godaan itu,” ungkap Yohanis sembari tersenyum kecil.
Lanjutnya, berkat BLK yang ada di Kampung Nawaripi membawa hal positif bagi dirinya dari segi ekonomi.
“Saya katakan secara jujur, atas berkat BLK Kampung Nawaripi, saya bisa menghasilkan uang, untuk membeli makanan dan pakaian, tetapi saya tidak beli minuman beralkohol.
Adanya BLK dan berkat bimbingan dari Kepala Kampung Nawaripi kata Yohanis banyak teman – temannya bergabung di BLK sehingga dapat meningkatkan kemampuan bekerja.
Sementara itu, Kepala Kampung Nawaripi Norman Ditubun menyampaikan bahwa untuk peserta BLK secara keseluruhan sudah 60 orang yang adalah Orang Asli Papua (OAP) yang berdomisili di Kampung Nawaripi.
Dikatakan Norman sebagian dari 60 peserta BLK adalah anak muda Nawaripi yang selalu dinasihati dan mendorong mereka ke arah lebih positif.
“Walaupun dengan keterbatasan kami di BLK ini, tetapi kami tetap eksis, untuk merubah anak muda asli nawaripi untuk bisa mandiri,” tutup Norman. (Anis)