Timika, APN – Kasus gizi buruk dan kurang gizi sudah menurun menjelang akhir tahun 2020 di Puskesmas Mapurujaya.
“Kasus gizi buruk di Puskesmas Mapurujaya sampai dengan akhir November 2020 ada 3 orang dan kasus kurang gizi kurang lebih ada 12 orang,” jelas Yuspina Paembonan, Amg selaku PJ. Gizi Puskesmas Mapurujaya saat ditemui Wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/12).
Penyebab terjadinya gizi buruk dan kurang gizi di Puskesmas Mapurujaya adalah pola asuh yang sangat kurang dan asupan makanan bergizi kurang stabil.
Selama ini Puskesmas Mapurujaya juga telah melakukan sosialisasi di tengah warga, dan ke rumah-rumah warga untuk memberikan edukasi langsung, dan mengarahkan mereka untuk ke Posyandu, ada yang datang tetapi ada juga yang tidak datang dengan alasan mereka pergi melaut.
“Kami sudah sampaikan langsung ditengah warga, baik berupa sosialisasi maupun edukasi langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak gizi buruk dan kurang gizi ini, semoga pelan-pelan kita merubah pola asuh, asupan gizi, dan juga pola pikir orang. Walaupun tidak semuanya berubah tetapi perlahan pasti akan berubah secara keseluruhan,” harapnya. (Anis/cr02)