JAYAPURA, antarpapuanews.com – Kebutuhan berbagai komoditas bahan pokok di pasaran menjelang Idul Adha di Papua dan Papua Barat relatif aman. Khususnya beras, menjelang hari besar ini masih aman.
Bulog saat ini mempunyai stok beras mencapai 31 ribu ton.
Kepala Perum Bulog Divre Papua dan Pabar Akhmad Kholisun, mengatakan pihaknya sudah siap karena memliki stock beras 31 ribu ton, dan perhitungan kebutuhan perbulan sekitar 10 ribu ton sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 3 bulan.
Perum bulog divre papua dan pabar saat ini masih terus melakukan penyerapan, pengaadaan rata-rata perhari 250-350 ton, dan juga mendatangkan tambahan stock Bapok dari wilayah lain yaitu dari Jawa dan Sulawesi Selatan namun proses kedatangannya akan dilakukan secara bertahap.
“kami masih terus melakukan penyerapan, pengadaan rata-rata perhari antara 250-350 ton. Disamping itu kami juga mendatangkan tambahan stock dari wilayah lain antara lain dari Jawa dan Sulawaesi selatan, dan sudah di programkan untuk penambahan ini sekitar 12.500 ton dan saat ini masih dalam proses berjalan karena dilakukan secara bertahap”, ujar Akhmad Kholisun .
Selain itu, dirinya juga menambahkan untuk komoditas lain seperti Gula Pasir, minyak goreng dan tepung terigu masih cukup. Saat ini Bulog memiliki stock Gula Pasir sekitar 1.800 ton.
Perum Bulog Divre Papua saat ini melakukan penerapan khusus di daerah sentra produksi yaitu merauke, Nabire dan Manokwari.
Akhmad kholisun juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli bahan pokok yang berlebihan agar tidak terjadi penimbunan. Dan apabila terjadi permintaan Bapok yang tinggi, Bulog siap untuk mendatangkan bapok dari wilayah lain.
“Dalam rangka menghadapi hari raya keagamaan khususnya idul adha, kami mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak membeli bahan makanan secara berlebihan, karena stock kami saat ini cukup. Dan apabila nanti permintaan tinggi, kami siap untuk mendatangkan dari wilayah lain”.
Dirinya juga mengatakan akan menjamin agar harga bahan pokok di pasaran tidak mengalami lonjakan harga dengan cara melakukan operasi pasar melalui KPSH, pungkasnya.