Timika, APN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin Timika mencatat, gelombang di wilayah perairan Timika maksimum mencapai 2,50 hingga 4,0 meter. Sedangkan untuk prakiraan cuaca dalam tiga hari ke depan cerah berawan.
Untuk wilayah perairan sendiri, tinggi gelombang yang cukup tinggi ini disebabkan oleh wilayah perairan Timika yang sudah mulai dihantam angin timur, sehingga menyebabkan perairan Mimika menjadi bergelombang.
Untuk itu, para nelayan diperingati agar tidak melaut selama gelombang laut terjadi, agar menghindari bencana yang dapat terjadi.
“Di Instagram terus kita share lewat grup-grup WhatsApp itu kita sudah mengeluarkan warning untuk para nelayan, bahwa dengan tinggi gelombang yang cukup tinggi ini kita berharap untuk nelayan-nelayan yang perahu kecil hingga yang perahu sedang untuk tidak melaut dulu,” kata Forecaster BMKG Timika, Stevan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/5/2023).
Sementara itu, kata Stefan, untuk tiga hari hingga satu Minggu kedepan cuaca di Mimika cenderung cerah berawan mulai pagi hingga sore hari, dan akan terjadi hujan pada dini hari dengan intensitas ringan.
Selain itu, kata Stefan meskipun beberapa kali turun rintik hujan, namun hal itu tidak berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat.
Kata dia, Mimika yang seharusnya dalam bulan Mei hingga Agustus ini sudah memasuki puncak musim hujan dengan curah hujan sepanjang hari, namun kali ini tidak berpeluang hujan.
Hal ini disebabkan adanya badai tropis (typon mawar) di bagian Utara Papua, sehingga masa udara akan bergerak menuju badai tropis tersebut.
“Harusnya uap air yang jatuh di Timika ini dia ketarik semua ke wilayah utara Papua. Jadi kalau di Papua bagian selatan cenderung cuacanya cerah berawan hingga berawan tebal, dan peluang hujan terjadi di pagi hari yaitu dini hari, sedangkan wilayah Papua bagian utara itu biasanya cuacanya lebih ada hujan lebat, angin kencang,” ungkap Stefan.