Timika, APN – Pemerintah tetap memperhatikan warga Kilo 10 yang dijadikan lokalisasi untuk pekerja seks komersial (PSK), sehingga PSK tidak beroperasi di sembarang tempat. Dimana tiap harinya PSK yang ada di Kilo 10 rutin mendapat pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas Wania.
“Pemeriksaan kesehatan ini berupa HIV, malaria dan lainnya. yang dilakukan oleh Tenaga kesehatan Puskesmas Wania. Pemeriksaan kesehatan ini untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan, karena sehat itu mahal,” ungkap Kepala Kampung Kadun Jaya, Elias Yawa pada antarpapuanews.com di ruang kerjanya, Selasa (31/5/2022).
Elias menjelaskan, saat ini ada 256 PSK di Kilo 10 yang beroperasi di 20 bar. Tidak hanya pemeriksaan kesehatan, pihak pemerintah juga mengontrol dan mendata para PSK yang beroperasi di Kilo 10.
“Jika ada pramuria yang baru untuk masuk di Kilo 10, tentu harus dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu,” terangnya.
Elias menjelaskan, jika ditemukan ada PSK yang sakit, maka PSK tersebut tidak diizinkan untuk bekerja. Mereka harus mendapat perawatan hingga pulih, baru diperbolehkan bekerja.
Kendati demikian, Elias juga meminta pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika untuk memperhatikan warga yang tingga di Kilo 10. Sehingga tidak ada diskriminasi dengan warga lainnya dan tetap membuat roda perekonomian berjalan.
“Kami meminta ada pengaspalan jalan dari jalan masuk kilo 10, RT 1 tembus RT 6. Karena sudah ada rumah warga disamping kiri kanan jalan. Sehingga, tidak salah juga saya meminta kepada pemerihtah untuk pengaspalan Jalan ini, untuk membantu roda perputaran ekonomi warga,” tutup Elias.