Meta Meluncurkan Chameleon: Model AI Open Source Seperti Chat-GPT

Antar Papua

Antarpapua.com – Meta telah mengumumkan secara publik peluncuran serangkaian model AI baru yang dikenal sebagai Chameleon, yang sebanding dengan alat komersial seperti Gemini Pro dan GPT-4V.

Sebuah makalah yang membahas AI ini menunjukkan bahwa Chameleon hadir dalam dua versi parameter, yaitu 7 miliar dan 34 miliar, mampu mengerti dan menghasilkan gambar serta teks. Model ini juga dapat memproses kombinasi teks dan gambar yang saling terkait untuk menghasilkan respons yang signifikan, seperti yang dilaporkan oleh Tom’s Guide.

Meta menyatakan bahwa pengguna dapat memotret isi lemari es mereka dan bertanya apa yang dapat dimasak dengan bahan yang tersedia, hal ini merupakan kemajuan yang signifikan dari generasi model AI sebelumnya seperti Llama, mendekatkan sifat open source ke model visi tinggi yang digunakan oleh OpenAI dan Google.

Baca Juga |  Meta Dukung Regulasi Perlindungan Remaja di Ruang Digital, Tolak Pembatasan Akses

Setelah publikasi makalah tersebut, tim Fundamental AI Research (FAIR) di Meta kini telah merilis Chameleon secara publik untuk tujuan penelitian, meskipun dengan beberapa keterbatasan yang ada.

Penulis makalah ini menekankan bahwa keberhasilan Chameleon terletak pada arsitektur berbasis token yang digunakan. Model ini dapat belajar dari data gambar dan teks secara bersamaan, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh model yang menggunakan encoder terpisah untuk setiap jenis input.

Baca Juga |  Meta Gunakan AI Deteksi Pemalsuan Umur di Instagram, Tingkatkan Keamanan Pengguna Muda

Meta menghadapi tantangan teknis seperti stabilitas dan skalabilitas optimasi dalam pengembangan Chameleon, yang mereka atasi dengan menggunakan metode dan teknik pelatihan baru. (*/techno.okezone.com-Antarpapua.com)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News