Timika, APN – Mimika akan menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah yang akan dimekarkan.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan hal tersebut sesuai dengan pertemuan Pemkab Mimika dengan Menteri Dalam Negeri beberapa waktu lalu.
“Jadi kami sudah ketemu dengan pak menteri dalam negeri dan timnya, di Jayapura,” katanya saat ditemui di Jalan Cenderawasih, Mimika, Rabu (8/9/2021).
Menurut Bupati, Menteri menyampaikan ada tiga daerah yang akan di mekarkan menjadi provinsi salah satunya adalah Meepago.
“satu di Merauke, Satu di Lapago tapi tidak tahu dimana,” ujarnya.
Khusus wilayah Provinsi Papua Tengah kata Bupati akan ber ibu kota di Mimika berdasarkan kesiapan infrastruktur.
“Jadi ibu kota tetap di Kabupaten Mimika, tahun 2022 keluar undang-undang kemudian tahun 2023 itu sudah karateker turun, pemilihan gubernur definitif sama-sama tahun 2024,” ungkapnya.
Guna mempersiapkan hal tersebut, pada tahun 2022, Pemkab Mimika akan menggarkan untuk proses pemilihan umum.
“Tahun 2022 ini satu kali dianggarkan di APBD P Anggaran 2022 untuk KPU dan Bawaslu Provinsi Papua Tengah buat pemilihan DPR itu satu kali jalan, DPR Provinsi Papua Tengah, DPR kota madya, lalu Kabupaten jadi kita serentak,” paparnya.
Bupati mengklaim seluruh proses akan resmi pada 2023, begitu pula berkaitan dengan bangunan dan gedung di Mimika yang beberapa akan diserahkan ke Provinsi Papua Tengah usai dimekarkan.
“Kabupaten yang akan tergabung dalam pemekaran itu Puncak Jaya, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Deiyai, dan Nabire,” tutupnya.
Bupati menambahkan, alasan Mimika dipilih karena pembangunan yang telah lengkap dan mudahnya melakukan pembangunan di Mimika.
“Pertimbangan dari negara bahwa di Nabire itu adalah kota daerah yang rawan gempa, sehingga harus ada di Kabupaten Mimika, itu semua sudah dilengkap, mau bangun gedung yang tinggi tinggi juga di timika sudah oke, kemudian bikin transportasi seperti kereta api, jalan tol, tol laut itu semua lengkapnya bisa di Mimika sehingga negara bilang setuju (ibu kota Papua Tengah) di Timika. (Aji)