Timika, APN – Cuaca di Mimika memang sulit diprediksi akibat pengaruh faktor lokal yakni pegunungan dan laut. Kendati demikian setiap Juli dan Agustus cuaca di Mimika diprediksi mengalami curah hujan tinggi.
Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mimika Inggit Rizki mengatakan cuaca di Mimika khusus Juni, Juli, dan Agustus menurut data memiliki curah hujan yang tinggi.
“Pergerakan angin saat ini berhembus dari arah barat daya yang menandakan khusus di Mimika itu memasuki musim dengan karakteristik hujan yang tinggi,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor BMKG Mimika di Jalan Raya Freeport, Mimika Baru, Mimika, Jumat (24/6/2022).
Inggit menjelaskan Mimika sebenarnya salah satu daerah yang bisa dikatakan hampir sepanjang tahun hujan atau tidak memiliki musim kemarau. Hal tersebut disebabkan karena faktor lokal laut dan gunung tersebut.
“Jadi uap air dari laut ini kan tidak bisa naik ke gunung, akhirnya berkumpul (di atas Mimika) terbentuklah awan, makanya sering hujan,” jelasnya.
“Kalau curah hujan bervariasi, tapi puncaknya di pertengahan tahun, melandai lagi diakhir dan diawal tahun,” sambungnya.
Inggit pun mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan pohon dan ranting yang rimbun agar tidak terjadi kecelakaan karena angin kencang, selain itu membersihkan saluran air (selokan) agar tidak ada air yang tergenang hingga menyebabkan banjir.
Sementara itu menurut data prospek cuaca sepekan Provinsi Papua yang dikeluarkan oleh BMKG Wilayah V Jayapura cuaca khususnya Mimika yang termasuk dalam Papua bagian selatan pada 20-22 Juni diprediksi cerah berawan hingga berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Merauke, Mimika, Asmat, dan Mappi.
Kemudian pada 23-26 Juni 2022 cuaca diprediksi masih sama, namun dengan potensi hujan sedang hingga lebat di keempat wilayah tersebut.