Timika, APN – Mimika memiliki lima hasil pertanian yang berpotensi ekspor seperti gaharu, jenitri, pinang, sagu dan sarang semut.
Namun hal tersebut urung terwujud karena pengusaha di Mimika belum mengetahui kepada siapa mereka harus menjual hasil tersebut.
“Kendalanya pertama adalah pembeli, kedua, kurangnya tingkat pemahaman pelaku usaha, contohnya pak Edi pengusaha yang pernah ditipu oleh pengusaha luar sehingga dia agak ragu untuk ekspor,” kata Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Timika, Tasrif saat ditemui usai bimbingan akselerasi ekspor dan temu koordinasi jaringan pertanian nasional, Rabu (15/9/2021) di Hotel Horison Ultima Timika
Tasrif yakin dengan dukungan dari berbagai pihak dan pengusaha Mimika yang telah berpengalaman berbisnis di luar negeri perlahan Mimika dapat melakukan ekspor.
Karantina Pertanian bersama instansi lainnya seperti Bea Cukai, perbankan dan juga Pemda Mimika akan ikuti mendorong dan mendampingi para pengusaha untuk mempersiapkan segala dokumen kelengkapan ekspor.
“Kami siap melakukan pembimbingan kepada pelaku usaha kita di Mimika supaya mereka bukan hanya menjual hasil produksi mereka didalam negeri,” jelasnya.
Karantina juga akan mendorong pengusaha untuk melakukan ekspor langsung dari Mimika, bukan melalui daerah lain, seperti yang telah dilakukan beberapa pengusaha di bidang kelautan.
“Kita mau perkenalkan Mimika ke kancah internasional,” (Aji)