Timika, APN – Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob berpesan memasuki Jumat Agung dan Paskah, setiap umat kristiani hendaknya merayakan Paskah dengan ketenangan karena Paskah ini adalah tanda kemenangan umat manusia. Bahkan semua umat harus bersama menjadikan Kabupaten Mimika sebagai garda terdepan bagi solidaritas dan toleransi umat beragama di Mimika.
“Umat kristiani harus betul-betul memaknai Paskah ini dengan baik, dengan rasa cinta yang luar biasa, ” ungkap Wabub saat ditemui wartawan di Gereja St. Stefanus Sempan seusai mengikuti ibadah Kamis putih, Kamis (1/4) lalu.
Warga Mimika yang selalu hidup damai dan rukun menjadi simbol dari kehidupan toleransi dan solidaritas yang telah dibangun bersama oleh segenap umat beragama yang ada di Kabupaten Mimika ini, karena menjadi penting untuk terus dipelihara bersama oleh setiap penganut agama tanpa terkecuali.
Menyusul sempat terjadinya peristiwa di Makassar disaat perayaan Minggu Palma maupun di Mabes Polri belum lama lalu, Wabup Jhon Rettob juga mengajak umat kristiani melaksana ibadah dengan tenang seperti biasa dan tidak usah kuatir. Bahkan yang paling penting adalah wajib memberikan cinta kasih kepada orang lain, apapun alasannya.
“Kita harus yakin dan percaya bahwa peristiwa yang terjadi ini bukan sesuatu agama tetapi ini adalah ajaran-ajaran sesat karena tidak ada satu agama pun yang mengajarkan tentang kejahatan. Kita harus yakin dan harus tunjukkan bahwa di Kabupaten Mimika ini, toleransi dan solidaritas telah menjadi garda terdepan semua umat bergama yang tidak bisa dipengaruhi atau dirusak oleh siapapun,” pesannya.
Beberapa waktu lalu, kata Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob, sudah dilakukan rapat bersama FKUB dan tokoh masyarakat bahwa pada hari Paskah ini semua umat kristiani melaksanakan ibadah dan umat lain yang non kristiani untuk melakukan pengamanan di semua Gereja-gereja yang ada di Mimika. Ini membuktikan bahwa kekuatan toleransi dan solidaritas umat di Mimika ini sudah menjadi budaya dan tidak mungkin dirusak, karena dijaga oleh semua umat.
Setelah hari raya Paskah ini, umat beragama di Mimika akan masuk dalam bulan Rhamadan dan habis bulan Rhamadan akan masuk dengan acara umat Hindu dengan hari raya Galungan, dan sesudah Galungan akan masuk lagi dengan hari Idul Fitri. Jadi diharapkan secara khusus untuk warga Mimika untuk tetap terus menjaga toleransi yang sudah terbangun indah ini.(Anis-Cr02).