Misa Hari Raya Pentakosta di Paroki St Stefanus Sempan Dimeriahkan Dengan Musik, Tarian dan Lagu Daerah dari Berbagai Suku2

Antar Papua
Tarian perang Suku Lamaholot, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat perarakan Misa Pentakosta di Gereja Paroki St Stefanus Sempan, Minggu (28/5/2023), (Foto:Istimewa).

Timika, APN – Misa hari raya Pentakosta di Gereja Paroki Santo Stefanus Sempan Timika berlangsung meriah diiringi berbagai musik, tarian, dan lagu dari berbagai suku di Indonesia memeriahkan perayaan Roh Kudus Turun Atas Para Rasul ini.

Misa diawali dengan perarakan salib yang dibawa oleh misdinar, disusul pemazmur, lektor, pembaca doa umat, biarawati, pro diakon.

Misa kali ini terasa istimewa karena dihadiri juga oleh Uskup Keuskupan Agast-Asmat, Mgr. Aloysius Murwito, OFM yang memimpin misa didampingi Pastor Paroki St Stefanus Sempan Timika, Maximilianus Dora, OFM.

Perarakan dimulai dari depan aula gereja menuju pintu gereja diiringi musik dan tarian dari Suku Lamaholot dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga |  PLN Mimika Siap Gencar Alihkan Pelanggan Paskabayar ke Prabayar

Selanjutnya perarakan dari pintu gereja menuju altar diiringi musik, lagu dan tarian adat dari Suku Kamoro.

Tarian dari Sorong, Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya mengarak persembahan menuju altar.

Pada lagu Aku Percaya, anggota paduan suara bernyanyi dalam bahasa Baliem, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Lagu-lagu mengiringi komuni menggunakan bahasa Kamoro dan bahasa Kei, yang merupakan salah satu suku di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.

Anggota paduan suara juga menggunakan busana adat dari daerahnya masing-masing.

Sementara doa umat dibawakan oleh empat orang petugas menggunakan Bahasa Kamoro, Kei, Tondano-Manado dan Bahasa Jawa.

Baca Juga |  Wisudawan/Wisudawati STIE JB Diharapkan Mampu Menciptakan Lapangan Pekerjaan

Nampak sejumlah umat juga menggunakan pakan adat dari daerahnya masing-masing.

Pastor Paroki Santo Stefanus Sempan, Maximilianus Dora, OFM kepada APN, mengungkapkan terimakasih kepada umat dari berbagai suku di Timika, karena telah ambil bagian memeriahkan misa perayaan Pentakosta.

“Terimakasih untuk semua umat dari berbagai suku yang telah memeriahkan perayaan Pentakosta ini dengan tarian, musik dan lagu daerah dari suku masing-masing,” singkat Pastor Maxi kerap disapa.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News