Timika, Antarpapua.com – Sebuah ibadah Misa Syukur untuk pelantikan Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong digelar di Gereja Katolik Katedral Tiga Raja, Jalan Yos Sudarso, Kota Timika, pada Sabtu, 29 Maret 2025. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, pejabat pemerintah, serta masyarakat setempat.
Misa yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Amboina, MGR Seno “Inno” Ngutra, ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, anggota legislatif tingkat provinsi dan kabupaten, Forkopimda, serta jajaran kepala OPD Pemkab Mimika. Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh tokoh adat, tokoh masyarakat, serta umat Katolik di Kota Timika dan sekitarnya.
Ibadah Misa Syukur ini dimulai dengan perarakan Bupati dan Wakil Bupati, yang diawali dari halaman depan pastoran. Dalam misa tersebut, pembacaan Alkitab yang terambil dari Kitab Keluaran dan Kitab Yohanes menggambarkan perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir dan pesan-pesan pengharapan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Dalam homilinya, Uskup MGR Seno “Inno” Ngutra menyampaikan pesan penting tentang kepemimpinan yang melayani. “Kepemimpinan bukan hanya soal jabatan atau kekuasaan, tetapi lebih kepada pelayanan kepada rakyat, dengan penuh kasih dan rasa tanggung jawab,” ungkapnya. Uskup juga menekankan pentingnya pemimpin yang mendengarkan suara rakyat dan memperhatikan kebutuhan orang miskin, lemah, serta tertindas.
Beliau juga mengajak umat untuk selalu mendoakan Bupati dan Wakil Bupati Mimika agar diberi hikmat dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas mereka untuk memajukan daerah. “Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mendengarkan suara rakyat,” ujarnya.
Acara misa ini ditutup dengan doa bersama dan pemberkatan untuk para pemimpin serta seluruh umat di Kabupaten Mimika. Seusai misa, acara dilanjutkan dengan ramah tamah antara masyarakat, pejabat, dan tokoh agama. Hal ini menjadi momen penting dalam mempererat persaudaraan antar warga Mimika serta membangun semangat kebersamaan untuk kemajuan daerah.
Ibadah Misa Syukur ini bukan hanya menjadi ajang untuk mendoakan pemimpin baru, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas dan semangat bersama dalam membangun Mimika yang lebih baik. (Redaksi)