Mimika  

MTQ Bukan Ritual tapi Perlombaan, Ketua MUI Mimika: Keterlibatan Umat Beragama Lain Sangat Dibutuhkan

Antar Papua
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika KH. Muh Amin, AR, S.Ag, S.Pd, MM. (Foto : Istimewa)
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, Antarpapua.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika KH. Muh Amin, AR, S.Ag, S.Pd, MM menjelaskan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) adalah ajang perlombaan bukan ritual keagamaan, sehingga keterlibatan umat beragama lain sangat dibutuhkan. Peran tokoh-tokoh agama sangat penting untuk menyukseskan lomba keagamaan Islam Indonesianl ini.

Baca Juga |  Lewati Hari Ketiga, MTQ XXX Berjalan Lancar, Bagaimana Pendapat Ketua Majelis Dewan Hakim Musabaqah Syarhil Qur’an?

“Saya sampaikan bahwa MTQ ini bukan ritual tapi ini adalah perlombaan seperti lomba Pesparawi, Pesparani. Jadi tidak ada yang menghalangi keterlibatan saudara saudari kita beragama lain. Tidak ada larangan. Kita butuh keterlibatan umat beragama lain untuk sukseskan perlombaan ini,” ungkap Amin usai rapat panitia bersama tokoh lintas agama di Sekretariat Panitia XXX Tingkat Provinsi se Tanah Papua, di Jalam Hasanuddin, Timika, Senin (27/5/2024).

Baca Juga |  Kakanwil Kemenag Pesan Diusulkan ke Pusat Papua jadi Tuan Rumah MTQ Nasional Berikutnya

Dalam rapat itu, Amin juga berkali-berkali menegaskan tentang masalah kebersihan Kota Timika.

Menurutnya kebersihan sebagian dari iman maka perlu diwujudkan, apalagi dalam rangka menjemput tamu-tamu peserta MTQ dari sejumlah kabupaten di Tanah Papua.

“Alangkah baik kita jaga kebersihan, agar elok dilihat tamu-tamu kita. Jangan buang sampah sembarangan. Tamu-tamu bisa pulang nanti dengan kesan Timika bersih, indah, aman, nyaman,” ucapnya.

Ia juga meminta tempat-tempat penjualan minuman keras ditutup sementara menjelang Idul Adha sampai selesai MTQ.

“Jangan sampai event ini ternodai dengan ulah oknum yang dipengaruhi Miras,” ucapnya. (*Anis)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News