Timika, APN – Kerukunan Keluarga Besar Jayawijaya (KKBJ) Kabupaten Mimika menggelar Kegitan Musyawarah Umum Anggota (MUA) Ke II yang diikut Delapan Kabupaten yang tergabung dalam KKBJ Mimika.
Kegitan MUA Ke II Kerukunan Keluarga Besar Jayawijaya (KKBJ) tersebut, resmi dibuka oleh Plt Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob yang berlangsung Gedung Eme Neme Yaware, Selasa (7/2/2023).
Kegiatan MUA tersebut akan berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak 7 – 9 Februari 2023, dengan mengusung Tema” Melalui Musyawarah Anggota ( MUA) kita Rekonsolidasi dan Memperkokok Persaudaraan Sesama Anggot KKBJ Untuk Membangun Tanah Amungsa.
Kegiatan yang dihadiri ribuaan masyarakat itu berasal dari delapan Kabupaten yang tergabung dalam KKBJ Mimika, yaitu Kabupaten Yahokimo, Mambramo Tengah, Tolikara, Nduga, Pegunungan Bintang, Kabupaten Jayawijaya Indu, Wamena dan Yalimo.
Dalam sambutan Plt Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob berpesan, agar warga KKBJ untuk tetap ikut menjaga keamanan di Mimika, dan berharap MUA yang berlangsung selama tiga hari bisa menghasilkan pemikiran – pemikiran yang positif untuk membangun Mimika ke depan.
“Diharapkan KKBJ bisa membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika
untuk tetap menjaga toleransi, solidaritas sehingga bisa menjadikan Mimika menjadi rumah kita, dan mengenai pembangunan sekretariat KKBJ, saya akan turun tinjau dulu, tidak mungkin Pemda tidak melihat itu,” ungkapnya.
Plt Bupati Johannes Rettob juga menghimbau agar pengurus yang terpilih nanti bisa mendaftar warganya pada BPJS Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan, sedangkan bagi warga yang belum memiliki dokumen kependudukan, agar segera menghubungi pihak Disdukcapil agar segera dilayani, namun sebelumnya pengurus KKBJ harus mendata terlebih dulu warganya.
Sementara itu, Ketua KKBJ Kabupaten Mimika, Martinus Walilo menjelaskan jika kegiatan Muswarah ini akan dibarengi dengan pemilihan dan pelantikan pengurus KKBJ, Periode 2023 – 2027.
Dalam sambutanya, Martinus menjelaskan, KKBJ Kabupaten Mimika terbentuk sejak 2000 oleh para Tokoh – tokoh dari delapan kabupaten dan sejak itulah organisasi KKBJ terdaftar secara resmi di Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
“Tujuan dibentuknya KKBJ, ialah untuk mempererat hubungan kekeluargaan dalam KKBJ,” jelas Martinus
Ia juga berharap agar KKBJ tetap bergandeng tangan dengan seluruh unsur Forkopimnda untuk menjaga Mimika tetap aman, damai dan sejahtera.
Dikatakan Martinus, Saat ini jumlah KK yang terdaftar dalam organisasi KKBJ di Kabupaten Mimika, hingga saat ini tercatat kurang lebih sebanyak 16 ribu KK
“Penduduk KKBJ adalah penduduk terbanyak nomor dua di Mimika, untuk itu saya ingatkan agar jangan sampai ada yang menciptakan konflik baik sesama KKBJ ataupun suku lain, kami larang keras, kalau ada masalah serahkan ke kepolisian,” tegasnya
Kemudian, Martinus menghimbau agar warga KKBJ tidak mengkonsumsi Minuman Keras ( Miras).
“Setiap ada kematian, pasti karena Miras, untuk itu hindari Miras, jangan ciptakan konflik diantara kita hanya gara – gara Miras,” pesannya tegas.
Martinus juga berharap agar KKBJ untuk tetap bersatu meski saat ini telah memasuki tahun politik, ia berharap pada Pemilu 2024 nanti warga KKBJ tidak terpecah belah hanya karena berbeda pilihan, namun ia berpesan agar, nantinya apabila warga ingin memilih, maka pilihlah kandidat yang memiliki hati untuk membangun Mimika.
Selain itu, Ia menyampaikan bahwa saat ini KKBJ sementara melakukan pembangunan kantor sekretariat, untuk itu ia memohon agar adanya perhatian Pemda.
Kemudian Martinus Walilo berharap MUA yang berlangsung selama tiga hari bisa menghasilkan pemikiran – pemikiran yang positif untuk membangun Mimika.
Sementara itu, Ketua Panitia MUA Ke II KKBJ, Marton Wenda mengatakan, kegiatan MUA bertujuan untuk bisa menyusun rencana kerja KKBJ baik jangka pendek, menengah maupun Jangka panjang, tentunya harus seiring dengan visi dan misi Bupati Wakil Bupati Mimika
“KKBJ ini adalah honai kita, maka disinilah kita berkumpul untuk menyamakan persepsi, menyamakan tujuan, untuk keberlangsungkan KKBJ dan Bumi Amungsa ini,” pungkasnya,
Dalam kegiatan tersebut yakni ada pertunjukan seni tari Pikalo dan pantomi yang dibawakan oleh Muda – mudi Jayawijaya.