Timika, APN – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Mimika dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 resmi digelar Senin (3/4/2023). Pembukaan Musrenbang tersebut berlangsung di Hotel Horison Diana Timika, Papua Tengah.
Pembukaan Musrenbang ini hadiri oleh perserta dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), DPRD, TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya. Musrenbang ini rencananya bakal digelar hingga tanggal 5 April 2023 mendatang.
“Kita hadir hari ini dengan satu tekat membangun Kabupaten Mimika agar kedepan lebih baik menyusun program dan evaluasi seluruh program untuk pembagunan di tahun 2024 mendatang,” kata Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob kepada wartawan di lokasi kegiatan.
Plt Bupati mengatakan, perencanaan pembagunan kedepan harus berdasarkan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan dan proyek. Ia menekankan, pembangunan perencanaan pembangunan agar benar-benar menyasar kepada masyarakat mulai dari kampung hingga ke kota.
John Rettob juga menegaskan, saat ini pimpinan OPD harus berkoordinasi dengan kepala distrik untuk melihat kebutuhan masyatakat sesuai Musrenbang dari tingkat kampung hingga distrik.
“Jangan membangun sesuatu yang tidak dirasakan oleh masyarakat, ini menjadi perhatian,” tegas Plt Bupati.
Ia melanjutkan, RKPD harus sesuai kebutuhan karena ini hal paling pokok dan perlu ada evaluasi. Ia juga berharap bisa di manimalisir agar semua kegiatan direncanakan bisa mencapai 80 persen.
Oleh karena itu, ia meminta kepada Bappeda beserta seluruh pimpinan OPD agar dalam melaksanakan penyusunan anggaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
“Dulu perencanaan dari kampung ke kota tapi nyatanya saat ini di kota saja terus yang di bangun,” paparnya.
John Rettob berharap kepada seluruh peserta Musrenbang agar dapat memberikan masukan agar program kerja tahun 2024 nantinya dapat berjalan dengan lancar.
“Usul saran itu penting karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri namun ada dukungan lain dari para pemangku kepentingan di Kabupaten Mimika,” harapnya.
Plt Bupati mengakui, pembangunan di Kabupaten Mimika belum sepenuhnya merata, termasuk di wilayah pedalaman. Ia mengakui, saat ini pemerintah baru fokus di titik tertentu. Rencana untuk membagun pusat perekonomian baru di suatu daerah belum juga terwujud.
“Oleh karena itu jangan kerja saling tumpang tindih dan membuang waktu yang tidak ada gunanya. Kalau satu instansi buat kegiatan jangan yang lain juga ikut-ikut tetapi semua harus berkolaborasi membuat sesuatu berbeda yang artinya bagi tugas,” katanya.
Plt Bupati mengatakan, Musrenbang ini menjadi media interaktif dan berharap selama pelaksanaan musrembangda berlangsung dapat mengahasilkan program luar biasa.
Ia juga memberikan catatan kepada pimpinan OPD bahwa membuat laporan pertanggungjawaban dan masih banyak masih nol dari tahun ke tahun padahal indikator pembanguan sudah dilakukan.
Kata dia, aspirasi masyatakat dari Pokir DPRD juga harus perhatikan sehingga disatukan menjadi porgram tahun 2024 dan diharapkan ada perubahan pembangunan kedepan.
“Hasil laporan itu harus dipertanggungjawabkan agar di isi dalam program selanjutnya karena itu penting karena untuk sebuah capaian kinerja. Untuk kesehatan perhatikan riset kesehatan dasar menjadi dasar pembangunan disemua wilayah. Dan dinas pendidikan tidak ada perbedaan antara sekolah-sekolah, anggaran kita besar anak-anak bisa mendapatkan sekolah geratis,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling saat ditemui menuturkan, tujuan Musrenbang ini antara lain menyepakati pembagunan daerah seperti prioritas, arah kebijakan, program kegiatan dan sub kegiatan pagu indikatif, indikator, target kinerja dan lokasi.
Selanjutnya penyelarasan program dan kegiatan daerah hingga tingkat Provinsi Papua Tengah, menyepakati usulan program yang akan diusulkan dalam Musrenbang provinsi dan nasional.
Sedangkan untuk kulaitas pembangunan tahun 2024 seperti peningkatan SDM Mimika berdaya saing, tata kelola pemerintahan yang baik, profesional, inovasi lewat penerapan smart city, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pencepatan pembagunan ekonomi pedalaman serta pesisir beserta ketahanan pangan lokal serta peningkatakan daya tahan investasi dengan pemanfaatan potensi pariwisata melalui ekspolorasi serta pembagunan, pembangunan infrastruktur, penciptaan pertumbuhan ekonomi.
“Selanjutnya, arah kebijakan pembangunan meliputi peningkatan pembangunan pendidikan dasar, menengah, atas berbasis pengembangan kurikulum pendidikan, meningkatkan optimalisasi penataan kampung dan adminitrasi pemerintahan kampung, serta perlindungan jaminan sosial bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, tujuan selanjutnya pada Musrenbang kali ini ini adalah meningkatkan produktivitas pertanian, kehutanan, perikanan, dan kelautan, pengembangan budaya lokal serta konektivitas antar daerah dan pengawasan organisasi.
“Jadi semua itu adalah tujuan Musrenbang kali ini dan saya harap 320 perseta yang hadir dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik untuk menyusun program di tahun 2024 mendatang,” pungkas Yohana.
