Timika, APN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, Anton Bukaleng menegaskan Kabupaten Mimika akan tetap menjadi ibu kota Provinsi Papua tengah.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Fraksi Partai Golkar tersebut saat melakukan pertemuan singkat bersama sejumlah awak media di Kantor DPRD Kabupaten Mimika, Sabtu (05/03/2022).
Dalam pertemuan itu, Anton membantah pernyataan sejumlah oknum yang mengklaim penetapan Kabupaten Nabire sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.
Ia menilai perbandingan antara Kabupaten Nabire dan Kabupaten Mimika sangatlah tidak sepadan jika dilihat dari sisi infrastruktur pembangunan hingga dana APBD.
Menurut Anton, Kabupaten Mimika lebih layak menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.
“Kalau mereka mau pemakaran Provinsi sendiri itu silahkan, jangan masalah dengan Kabupaten Mimika,” terang Anton Bukaleng kepada awak media.
Anton mengatakan, APBD beberapa Kabupaten yang akan dimekarkan dalam wilayah Provinsi Papua sangat berbeda jauh, dimana Timika dengan 4 triliun rupiah, angka tersebut diketahui merupakan yang paling tertinggi di wilayah Papua dan urutan kedua di Indonesia.
Anton menegaskan, dua bulan mendatang Kabupaten Mimika akan segera melaksanakan PLT Gubernur Provinsi Papua Tengah. Ia menambah kan, APBD Kabupaten Mimika sendiri sejak beberapa tahun lalu dapat diperhitungkan, ia memperkirakan angka tersebut di 2024 mendatang akan melonjak naik hingga 7 triliiun rupiah, angka tersebut digadang-gadang melebihi APBD Provinsi Papua.
“Jadi Timika minta pemakaran Provinsi Papua Tengah itu wajar, jadi Kabupaten Mimika itu harga mati,” ucapnya.
Sementara itu, jika dilansir dari laman resmi Humas Universitas Gajah Mada, terkait lokasi ibu kota, tim Gugus Tugas Papua UGM telah melakukan kajian terhadap 11 kabupaten calon wilayah Provinsi Papua Tengah.
Kajian dilakukan dengan menelaah sejumlah aspek, yakni ketersediaan sarana-prasarana, interaksi antar daerah, kebijakan politik lokal, topografi, air baku, risiko bencana, keuangan, serta sosial ekonomi budaya.
Berdasarkan kajian yang dilakukan, terdapat dua wilayah yang dinilai berpotensi menjadi calon ibu kota, yaitu Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire.
Mimika unggul di tiga kriteria, yaitu sebagai katalisator wilayah, etalase budaya/aspirasi wilayah, dan geopolitik. Sedangkan Nabire unggul di dua kriteria ibu kota sebagai masa depan wilayah dan pusat wilayah.
Dua wilayah tersebut baik Kabupaten Mimika maupun Kabupaten Nabire, keduanya memiliki potensi yang berbeda. Anton Bukaleng menilai Mimika layak menyandang status Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.