Timika, APN – Polres Mimika bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika membuka gerai pelayanan kesehatan gratis bagi warga Mimika yang dinamai Keladi Sagu Ops Rasaka Cartenz 2023 Polda Papua. Pembukaan posko pelayanan kesehatan gratis tersebut dilakukan di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Kamis (30/3/2023).
“Jadi kepada bapak ibu yang sakit atau keluarganya bisa datang ke gerai Pelayanan di Polres Mimika, Jalan Cenderawasih dan tidak di pungut biaya berkat kerja sama kami dan Dinas Kesehatan Mimika,” ungkap Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra usai peresmian.
Kapolres mengatakan, pelayanan kesehatan masyarakat sebelumnya yang pernah diberikan adalah gerai vaksinasi.
“Kita harus memiliki presepsi yang sama untuk memajukan peningkatan kesehatan masyarakat itu menjadi mutlak. Ini adalah program Polri berusaha mengambil peran,” katanya.
Kapolres menjelaskan, pihaknya berencana membuka gerai pelayanan kesehatan gratis dua kali seminggu. Diharapkan masyarakat memanfaatkan gerai pelayanan kesehatan gratis tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengucapkan terimakasih kepada Polda Papua khususnya Polres Mimika yang telah membangun kolaborasi bersama Pemkab Mimika meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
“Di Mimika ada isu strategis yang harus diselesaikan bersama. Kalau orang kesehatan sendiri yang turun belum tentu bisa secara maksimal. Tetapi kalau kolaborasi maka pelayanan kesehatan bisa mencapai 80 persen,” katanya.
Dikatakan, sejak tahun 2021 sampai saat ini sinergitas Pemda Mimika melalui program pembagunan kesehatan dengan TNI-Polri saat ini tetap berjalan.
“Ini merupakan role model kekuatan sumber daya yang harus digunakan melalui pelayanan kesehatan Ops Rasaka Cartenz 2023 Keladi Sagu menjadi momentum pelayanan kesehatan maksimal di Mimika,” ujarnya.
Ia menjelaskan filosofi keladi sagu ini hari semua berada di tanah Papua dengan mencapai harapan hidup mencapai 72,3 persen dari 36 kabupaten kota di Provinsi Papua.
“Kalau Timika menjadi utama setelah adanya Daerah Otonomi Baru (DOB),” tuturnya.
Reynold menjelaskan, saat ini isu malaria, demam berdarah, dan peningkatan gizi masyarakat terutama bayi dan ibu hamil, deteksi tumbuh kembang anak terus menjadi atensi Dinkes. Paket yang kedua adalah pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan warga.
“Dalam tiga bulan belakangan kasus demam berdarah 1 haru hari angka produktivitanya paling sedikit adalah 5 kasus sama juga dengan malari karena lingkungan yang kotor dan saat ini dalam proses pemberantasan sarang nyamuk,” ujarnya.
Dikatakan, Operasi Rasaka Cartenz 2023 Dinkes dan Polres Mimika mencoba menyediakan pelayanan malaria, stunting, dan pemberantasan sarang nyamuk.
“Masyarakat silahkan datang di Polres Mimika karena terget kami setiap hari 1.000 orang bisa dilayani disini,” katanya.
Sementara Kasatgas Ops Rasaka Cartenz 2023, Kombes Pol Gatot Aris Purbaya berkata, pelaksaan pelayanan kesehatan Ops Rasaka Cartenz 2023 diikuti 9 kabupaten salah satunya Mimika.
“Kita melaksanakan pembukaan di Mimika karena berkat koordinasi yang baik dengan Dinkes Mimika dan Polres Mimika. Artinya semua punya kemauan untuk sehat,” katanya.
Ia menjelaskan, hal paling utama adalah isu stunting di Papua yang saat ini menjadi perhatian semua pihak. Hal lain menjadi sorotan juga adalah masalah sampah yang kemudian membawa penyakit.
“Kami Polda Papua berinisiatif menggelar Ops Rasaka Cartenz 2023 karena masalah kesehatan yang menjadi prioritas saat ini,” jelasnya.
Dikatakan, Ops Rasaka Cartenz 2023 dilaksanakan selama 11 bulan dan telah di mulai sejak bulan Februari lalu hingga Desember.
“Kita hatap kesehatan selama Ops Rasaka Cartenz 2023 meningkat apalagi banyak program kedepan yang lebih baik,” tutupnya.