Timika, APN – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika akan mengoptimalkan jumlah tenaga kesehatan dengan melakukan rasionalisasi atau redistribusi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan rasionalisasi yang dimaksud dengan mengurangi tenaga kesehatan yang menumpuk di satu fasilitas kesehatan ke fasilitah yang kekurangan.
Pernyataan tersebut sekaligus menepis adanya kabar miring yang mengatakan akan dilakukan pengurangan tenaga.
“Sebenarnya kami membutuhkan banyak tenaga mengingat ada beberapa fasilitas kesehatan yang sudah dan mulai dibangun, namun kita juga harus melihat dan menyesuaikan dengan kondisi APBD yang ada,” ujarnya saat ditemui di MPCC, Selasa (1/3/2022)
Rey menjelaskan Dinkes memang membutuhkan tenaga, tetapi juga menyesuaikan dengan arah kebijakan umum Pemda Mimika.
“Kami akan mengoptimalkan yang ada dulu dengan melakukan rasionalisasi, atau pergeseran atau pemindahan tenaga ke beberapa pelayanan kesehatan yang memang benar-benar lagi membutuhkan tenaga, misalnya tenaga yang di SP2 kita geser ke Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) yang ada di Kwamki Narama. Seperti itu kita lakukan rasionalisasi,” paprnya.
Namun, Rey menegaskan bagi mereka atau tenaga-tenaga umum yang tidak aktif bekerja atau bertugas akan dikurangi.
“Jadi kinerja itu yang akan menjadi dasar penting akan dikurangi atau tidak,” tutupnya.