Timika, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika menyelenggarakan Sosialisasi dan Coaching Clinic pembinaan dan penguatan reformasi birokrasi di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2025, Rabu (16/5/2025) di Aula Hotel Grand Tembaga Jalan Yos Sudarso.
Sosialisasi ini berlangsung selama dua hari (16-17) April 2025 dengan menghadirkan narasumber dari Kasubag Akuntabilitas Kinerja Pemprov Papua, Ester Burako, SE., MM
Pj (Penjabat) Sekda Mimika, Petrus Yumte dalam sambutannya mengatakan Reformasi Birokrasi bukanlah sekedar rutinitas apalagi beban tetapi justru merupakan kebutuhan atau keharusan karena menjadi daya ungkit dan akselerator tercapainya tujuan pembangunan.
Reformasi birokrasi pada hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan agar lebih berdaya guna dalam mengemban tugas pemerintahan dan pembangunan, ucap Petrus kepada Antarpapua.com
” Perubahan diantaranya perlu difokuskan pada penataan dan transformasi organisasi agar menjadi kian responsif, lebih lincah serta adaptif dalam melakukan pelayanan publik,” ucapnya lagi.
Birokrasi idealnya, lanjut Petrus, harus mampu melaksanakan tugas dan melayani masyarakat bukan malah sebaliknya. Pemerintah harus meningkatkan kinerja birokrasi sehingga tercapai birokrasi yang bersih, kompeten dan memiliki kemampuan dalam memiliki.
” Hari ini, pemerintah baik itu pemerintah pusat maupun daerah tengah berupaya untuk melakukan berbagai perbaikan-perbaikan terhadap pelayanan dan efisiensi birokrasi, ” tuturnya.
Di tengah upaya pembenahan itu, kata Petrus, masih perlu peningkatkan kompetensi dan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai tulang punggung birokrasi.
Di sisi lain, aspek pelayanan yang berkualitas dibarengi dengan penataan kinerja pegawai merupakan bagian yang penting dalam reformasi birokrasi.
Oleh karena itu, melalui sosialisasi dan coaching clinic reformasi birokrasi di lingkungan OPD Pemerintah Kabupaten Mimika yang dilakukan, peserta diharapkan mampu untuk memahami apa yang disampaikan narasumber dengan baik.
Menurut Petrus, kinerja individu mempengaruhi kinerja organisasi dan berdampak kepada kinerja pemerintah daerah itu sendiri.
” ASN menjadi ujung tombak kinerja birokrasi. Olehnya perlu peningkatan dalam pelayanan terhadap masyarakat dibarengi dengan penataan kinerja pegawai dalam mengemban tugas pemerintahan dan pembangunan,” tandas Petrus. (Lyddia Bahy)